Pengertian Rumusan Masalah – Salah satu unsur dalam karya tulis ilmiah ialah rumusan masalah. Ada banyak contoh rumusan masalah sebab setiap penelitian tentu mempunyai pertanyaan yang menjadi dasar penelitian.
Terlihat simpel dan sepele namun rumusan masalah merupakan bagian penting dan mesti ada dalam struktur karya tulis ilmiah.
Seperti anda ketahui, karya tulis ilmiah banyak jenisnya seperti skripsi, makalah, tesis, disertasi, laporan penelitian, dan sebagainya. Karya-karya tulis tersebut dibuat dengan menyimak kaidah penulisan ilmiah.
Jadi jangan sembarangan alias tanpa dasar kuat. Artinya ketika anda menulis suatu karya tulis ilmiah, maka mesti didukung oleh data dan argumen yang bisa dipertanggungjawabkan.
Nah, sebab menulis karya tulis ilmiah mesti memuat rumusan masalah, sebagai berikut contoh rumusan masalah yang dapat kamu pelajari. Namun sebelum membicarakan contoh-contohnya, simak dulu definisi rumusan masalah di bawah ini.
Pengertian Rumusan Masalah
Secara umum rumusan masalah mengandung pertanyaan kenapa dan bagaimana bersangkutan riset atau topik yang dibicarakan dalam karya tulis ilmiah. Mengapa rumusan masalah mesti ada?
Berdasarkan keterangan dari Munawar Syamsudin dalam artikel berjudul “Dasar-dasar dan Metode Penulisan Ilmiah” rumusan masalah ada sebab tulisan ilmiah membicarakan mengenai masalah tertentu.
Untuk membalas masalah-masalah yang diteliti, seorang peneliti mesti dapat merumuskan pertanyaan masalah. Pertanyaan-pertanyaan yang memuat masalah itu harus dibalas oleh peneliti dalam karya tulisnya. Bagi itu, rumusan masalah mesti ada dalam penelitian.
Berdasarkan keterangan dari Natanael, pengarang “Mudah Menulis Karya Ilmiah”, identifikasi masalah dalam format rumusan masalah akan mempermudah penulis dalam menganalisis karena konsentrasi penelitian telah dipersempit. Rumusan masalah menghindari adanya konsentrasi penelitian yang melebar.
Rumusan masalah ialah tulisan singkat yang mengandung pertanyaan mengenai topik diusung oleh penulis. Jadi, rumusan masalah memuat pertanyaan yang hendak dibalas oleh penulis melewati karya tulis ilmiahnya.
Kata tanya yang digunakan oleh pengarang dalam menciptakan rumusan masalah biasanya ialah mengapa, bagaimana, dan apa.
Namun kata tanya “mengapa” dan “bagaimana” sangat sering dipakai karena membuka kesempatan penelitian dapat dilakukan secara mendalam. Di samping itu, rumusan masalah pun memiliki faedah tersendiri dalam karya tulis ilmiah.
Jadi, rumusan masalah dapa disebutkan sebagai titik sentral. Bisa pun disebut pedoman dalam suatu penelitian, rumusan masalah menjadi unsur yang lumayan krusial.
Apalagi rumusan masalah dapat menyerahkan solusi karena dari pertanyaan-pertanyaannya, peneliti akan mengejar jawaban atas persoalan yang diteliti.
Fungsi lainnya, rumusan masalah membuka benak peneliti maupun pembaca. Fungsi terakhir, rumusan masalah bisa mendorong pekerjaan penelitian.
Pengertian Rumusan Masalah Menurut Para Ahli
Berikut merupakan definisi rumusan masalah menurut beberapa para ahli.
1. Andrew dan Hildebrad
Menurut keterangan dari Andrew dan Hildebrad, rumusan masalah yang baik yang diciptakan secara terencana, efektif dan mempunyai karakteristik.
Rumusan masalah yang baik menyokong hipotesis penelitian supaya dapat dilaksanakan pengujian. Karakteristik yang terakhir merupakan, masalah yang diusung harus relevan dan bisa dikelola.
2. Albert Einstein
Berdasarkan keterangan dari Albert Einstein, rumusan masalah jauh lebih penting daripada solusinya. Einstein mengungkapkan bahwasanya pengusulan rumusan masalah didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan baru, sampai-sampai mendukung bisa jadi baru dan mempertimbangkan masalah lama menjadi sesuatu yang baru yang lebih kreatif dan imajinatif.
3. Alan Byrman
Menurut keterangan dari Alan Byrman, rumusan masalah merupakan pernyataan yang jelas terhadap hal-hal tertentu. Di mana urusan itulah yang dijadikan sebagai perhatian dan yang diberi titik konsentrasi untuk dianalisis lebih lanjut. Tentu sifat riset selalu menawarkan penyelesaian dan urusan yang jelas dan luas.
4. Sugiyono
Berdasarkan keterangan dari Sugiyono memandang rumusan masalah yaitu sebuah pertanyaan yang menggali sebuah jawaban lewat pendataan data dan penelitian. Di mana riset dapat dilaksanakan menurut tingkat eksplanasi.
Secara garis besar, rumusan masalah mempunyai peran yang lumayan besar. Diantaranya menolong peneliti supaya tetap mengerjakan penelitian cocok dengan koridor atau jalur penelitian.
Di samping itu, rumusan masalah adalahcara supaya peneliti dapat mengatasi masalah yang dihadapi selama mengerjakan penelitian.
Baca juga: Pengertian Web Browser
Cara Membuat Rumusan Masalah yang Benar
Ada sejumlah cara membuat rumusan masalah yang baik dan benar untuk mencatat laporan skripsi, makalan, maupun karya ilmiah. Berikut teknik membuat rumusan masalah, yaitu:
1. Buat secara Spesifik
Cara membuat rumusan masalah yang paling utama yaitu membuat rumusan secara spesifik. Dalam mencatat rumusan masalah, tidak perlu diulas secara panjang lebar.
Sebab malah akan menghilangkan inti yang hendak disampaikan. Di samping itu, rumusan masalah bentuknya suatu pertanyaan, jadi lumayan ditulis secara singkat padat dan jelas.
2. Menentukan Metode Penelitian yang Sesuai
Cara membuat rumusan masalah yang selanjutnya yakni dengan menilai metode riset yang sesuai. Tentu saja Anda mesti menilai terlebih metode riset yang seandainya tepat dengan tema yang kita angkat.
Membicarakan mengenai metode penelitian, Anda dapat memutuskan untuk memakai metode riset kualitatif atau kuantitatif.
3. Mencari Wawasan Teori-teori yang Mendukung Metode Penelitian yang Dipilih
Cara membuat rumusan masalah yang selanjutnya merupakan dengan menggali wawasan teori-teori yang menyokong metode riset yang dipilih.
Menentukan metode riset hal yang tidak kalah penting. Jangan hingga salah menanam urutan memunculkan salah tindakan.
Kesalahan dalam beraksi akan memprovokasi pada proses solusi penelitian. Kelebihan menilai metode riset ini menolong peneliti menilai konsep yang pas dan sesuai digunakan.
4. Kreatif Melihat Fenomena Di Sekeliling
Cara menciptakan rumusan masalah yang selanjutnya ialah dengan kreatif melihat gejala di sekeliling kita. Poin ini sebetulnya sederhana, tetapi susah dalam praktiknya.
Kecuali untuk Anda yang terbiasa berpikir, barangkali tidak begitu kendala dalam menciptakan rumusan masalah. Sebenarnya rumusan masalah itu tidak sedikit sekali di sekeliling kita, andai kita peka membidik.
Umumnya, kendala utama dalam menciptakan rumusan masalah sebab terlalu jauh memikirkan berpikir. Padahal penelitian dapat diambil dari kasus-kasus kecil dan simpel yang tidak jarang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
5. Gunakan 5W + 1H
Cara menciptakan rumusan masalah yang selanjutnya merupakan dengan memakai rumusan 5W + 1H. Jika kita mengalami kendala menilai topik atau tema penelitia, Anda dapat menerapkan 5W + 1 H. Caranya lumayan membuat pertanyaan yang menarik, sebanyak barangkali yang kita minati.
Baca juga: Pengertian Keadilan
Jenis-jenis Rumusan Masalah
Ada sejumlah jenis rumusan masalah yang dapat kamu pakai. Namun, rumusan masalah ini menyesuaikan dengan jenis penelitian yang dipilih pula.
1. Rumusan Masalah Deskriptif
Adalah rumusan masalah yang mempertanyakan pemaparan atau keterangan sebuah variabel atau sejumlah variabel. Di dalam rumusan masalah deskriptif, pertanyaannya tidak mencocokkan variabel satu dengan yang lainnya.
Biasanya, rumusan masalah deskriptif dibuka dengan kata “Apa”, “Bagaimana”, dan “Mengapa” yang perlu dibalas secara mendetail dan jelas pada hasil penelitian. Contoh rumusan masalah deskriptif contohnya “Apa definisi narkoba?”.
2. Rumusan Masalah Komparatif
Sesuai dengan namanya, rumusan masalah komparatif mengkomparasi atau mencocokkan suatu variabel atau sejumlah variabel yang terdapat di dalam sebuah riset maupun karya ilmiah lainnya. Misalnya, “Adakah perbedaan semangat belajar murid SMA negeri dengan SMA swasta di DKI Jakarta?”
3. Rumusan Masalah Asosiatif
Rumusan masalah yang mempertanyakan hubungan satu variabel dengan variabel lainnya. Contohnya, “Bagaimana pengaruh promosi digital di media sosial Instagram perusahaan X dengan jumlah penjualan pada bulan Maret 2021?”.
Fungsi Rumusan Masalah
Rumus masalah memiliki fungsi antara lain yaitu sebagai berikut :
- Sebagai titik sentral atau sebuah pedoman pada suatu penelitian.
- Rumusan masalah dapat menyerahkan sebuah solusi.
- Rumusan masalah bisa membuka benak kita terhadap sebuah masalah.
- Sebagai pendorong dalam pekerjaan penelitian.
Baca juga: Pengertian Topologi Jaringan
Ciri-ciri Rumusan Masalah
Adapun ciri-ciri rumusan masalah ialah :
- Dibuat dalam format kalimat tanya.
- Dibuat dalam kalimat yang singkat, jelas dan padat.
- Memberikan tuntunan atau menjadi poin sentral dalam pekerjaan penelitian sehingga semua peneliti dapat mengumpulkan data dan membalas pertanyaan yang dikatakan dalam rumusan masalah.
- Harus menunjukkan cara beranggapan kita terhadap suatu persoalan yang sedang dibahas.
- Harus mempunyai nilai penelitian.
- Harus mempunyai fisibilitas.
- Masalah yang diusung usahakan cocok dengan kualifikasi atau keterampilan peneliti.
Tujuan Penulisan Rumusan Masalah
Tujuan yang terdapat dalam membuat rumusan masalah. yaitu:
1. Menetapkan Kerangka Kerja untuk Penelitian
Oleh sebab itulah dalam pembuatannya minimal ada pengakuan masalah merupakan perangkat yang sangat urgen untuk mengawal peneliti tetap pada jalur penelitiannya.
Hal ini dipergunakan untuk sebagai salah satu teknik di mana riset akan dievaluasi-apakah penelitian menanggulangi masalah laksana yang dinyatakan.
2. Memberi Keterangan Singkat
Merumuskan masalah dalam pembuatannya untuk riset memungkinkan peneliti guna menjelaskan, baik guna diri sendiri dan pembaca, apa tujuan dari penelitiannya.
Disinilah ada elaborasi cara selanjutnya mesti berorientasi pada penyediaan informasi untuk menanggulangi masalah yang hendak dikemukakan.
Contoh Rumusan Masalah
Bagi kita yang masih bingung membuat rumusan masalah, sebagai berikut ada sejumlah contoh rumusan masalah yang dapat menjadi patokan kita dalam menciptakan rumusan masalah yaitu:
1. Contoh Rumusan Masalah Tentang E-Commerce
Berdasarkan latar belakang penelitian tentang E-commerce, maka dapat dirumuskan sejumlah rumusan masalah sebagai berikut ini :
- Apa saja akibat positif dan negatif dari e-commerce?
- Bagaimana standar teknologi yang dipakai di e-commerce?
- Bagaimana perlindungan antara pembeli dan penjual?
- Bagaimana sokongan e-commerce di Indonesia?
- Bagaimana hubungan hukum antar pelaku e-commerce?
2. Contoh Rumusan Masalah Tentang Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja
Berdasarkan latar belakang penelitian tentang pergaulan bebas di kalangan remaja, maka dapat dirumuskan sejumlah masalah sebagai berikut ini :
- Apa itu remaja?
- Apa definisi pergaulan bebas?
- Apa itu seks bebas?
- Apa faktor-faktor yang menjadi penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja?
- Apa dampak yang dimunculkan dari pergaulan bebas dan seks bebas?
- Apa akibat hukum pergaulan bebas dan seks bebas?
- Bagaimana solusi menangkal pergaulan bebas dan seks bebas?
3. Contoh Rumusan Masalah Tentang Lingkungan Kesehatan
Berdasarkan latar belakang penelitian tentang lingkungan kesehatan, maka dapat dirumuskan sejumlah masalah sebagai berikut ini :
- Apa definisi kesehatan lingkungan?
- Apa kriteria lingkungan disebutkan sehat?
- Bagaimana ruang lingkup kesehatan lingkungan?
- Bagaimana teknik memelihara kesehatan lingkungan?
- Apa tujuan pemeliharaan kesehatan lingkungan?.
Demikianlah penjelasan tentang Rumusan Masalah dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.