RuangPengetahuan.Co.Id – Orientasi menurut Ingham (1970): yaitu konsep membentuk dasar seseorang agar menghasilkan sifat harmonis dari karyawan atau orang tersebut.
Karena orientasi harus memberi efek bisnis individu sehingga meningkatkan kinerja karyawan di dalam sebuah perusahaan itu sendiri.
Orientasi adalah awal atau pengantar cerita atau peristiwa. Biasanya termasuk pengantar karakter dalam cerita yang akan diceritakan.
Orientasi juga dapat diartikan sebagai pemeriksaan ketika menentukan sikap atau pandangan berdasarkan pemikiran, kekhawatiran atau kecenderungan.
Macam-macam Orientasi
Ada proses di mana individu dapat memahami kondisi lingkungan mereka sehingga mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan mereka, dan proses ini disebut orientasi. Adapun macam-macam orientasi, yaitu:
- Orientasi individu (orientasi pribadi atau perorangan) adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan identitas mereka dan lingkungan mereka.
- Orientasi waktu (orientasi temporal) adalah kemampuan seseorang untuk memahami waktu, tanggal, hari, musim, bulan, rasio waktu, tahun, sekarang, masa depan atau masa lalu.
- Orientasi lokasi (orientasi spasial) adalah kemampuan untuk memahami batas tempat atau ruang yang ditempati dan hubungannya dengan tempat lain.
Manfaat Orientasi
Berikut adalah manfaat dari orientasi:
- Dapat dengan cepat beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungan kerja yang baru
- Dapat dengan cepat memahami budaya perusahaan seperti visi, misi, nilai-nilai dan kegiatan operasional
- Memiliki sikap yang cocok dengan perusahaan
- Mempersiapkan karyawan untuk tugas-tugas di perusahaan
- Minimalkan perasaan takut, keterasingan, dan keraguan
- Memiliki perasaan kebersamaan dan memiliki organisasi
- Menyederhanakan proses sosialisasi, minimalkan kecenderungan karyawan untuk meninggalkan perusahaan dan mengurangi ketergantungan.
Tujuan Orientasi
Tujuan orientasi ditujukan untuk mendukung karyawan dalam bekerja dengan baik, mencapai produktivitas kerja, dan tercapainya tujuan perusahaan.
Tahapan Orientasi
Proses orientasi membutuhkan perencanaan dan persiapan yang efektif. Berikut adalah tahapan orientasi yang perlu anda ketahui:
1. Mempersiapkan Karyawan Baru
Karyawan baru harus merasa seperti bagian dari organisasi perusahaan. Ini adalah tanggung jawab departemen SDM dan atasan untuk membentuk persepsi setiap karyawan baru.
Karyawan lama juga harus dapat menerima keberadaan karyawan baru. Manajer dan supervisor harus mendiskusikan tujuan dari merekrut karyawan baru tersebut.
2. Mempertimbangkan Pemakaian Pembimbing Teman Baik
Ada organisasi yang menggunakan karyawan untuk memainkan peran mentor atau “teman baik” dalam proses orientasi karyawan baru.
Ini termasuk orang yang memiliki lebih banyak pengalaman dengan kinerja yang lebih baik untuk menjadi panutan bagi karyawan baru.
3. Memakai Ceklis Orientasi
Karyawan bagian SDM, supervisor, atau karyawan lama dapat menggunakan daftar orientasi untuk memberikan informasi yang dibutuhkan karyawan baru.
Beberapa agen ketenagakerjaan mengharuskan karyawan baru menandatangani daftar periksa untuk memberi sinyal bahwa karyawan baru telah diberitahu tentang prosedur dan aturan dalam organisasi.
4. Menyediakan Informasi yang Menunjang
Informasi penting yang harus diberikan kepada karyawan baru termasuk aturan kerja, kebijakan, dan keuntungan perusahaan.
Selain itu, kebijakan terkait penundaan, cuti sakit, liburan, ketidakhadiran, masalah terkait rumah sakit, tunjangan, aturan keamanan, dan parkir karyawan baru harus dipahami. Manajer atau supervisor harus menjelaskan alur kerja pada hari pertama.
5. Menyampaikan Informasi Orientasi Dengan Efektif
Karyawan dan manajer SDM harus dapat menemukan cara yang paling tepat untuk memberikan informasi kepada karyawan baru sehingga mudah dipahami dan ada keinginan untuk bertemu karyawan baru. Selain film, slide, video dan grafik, informasi juga dapat diberikan dalam bentuk format elektronik.
6. Menghindarkan Informasi Berlebihan
Kelebihan informasi adalah salah satu kesalahan paling umum dalam proses orientasi, di mana karyawan baru mengabaikan barang-barang rumah tangga yang penting dan sebagian besar informasi yang diberikan tidak dapat diingat dengan jelas.
7. Evaluasi dan Tindak Lanjut
Karyawan atau manajer SDM dapat mengevaluasi efektivitas proses orientasi melalui wawancara lanjutan atau kuesioner untuk karyawan baru beberapa minggu atau bulan setelah orientasi.
Hampir semua penyedia pekerjaan menilai efektivitas orientasi hanya sampai batas tertentu dan tidak sama sekali.
Permasalahan Dalam Orientasi
Ada 3 masalah khusus yang dihadapi karyawan baru, menurut Simamora permasalahn tersebut adalah:
1. Masalah Ketika Memasuki Suatu Kelompok
Kenyataanya ada pengelompokan tertentu dalam perusahaan, baik yang disadari atau tidak yang disebabkan oleh banyak hal misalnya perusahaan dengan unit kerja horizontal atau vertikal.
Dalam kondisi ini, karyawan baru akan mempertimbangkan apakah mereka dapat disukai atau diterima dalam kelompok atau apakah kondisi tersebut menawarkan keamanan fisik dan psikologis. Kondisi ini memicu pengunduran diri karyawan baru jika tidak dapat diatasi dengan cepat.
2. Harapan Naif
Karyawan baru umumnya memiliki harapan yang tinggi terhadap perusahaan. Fakta bahwa harapan tidak terpenuhi tidak diragukan lagi menyebabkan masalah, termasuk kurangnya motivasi untuk bekerja. Proses orientasi penting untuk menjelaskan kondisi aktual di perusahaan.
3. Lingkungan Pekerjaan Pertama
Lingkungan baru menimbulkan banyak pertanyaan bagi karyawan baru, seperti apakah lingkungan mendukung atau bahkan hambatan atau apakah karyawan membantu membuat kontak atau tidak. Orientasi harus mendukung kesan positif terhadap karyawan baru.
Hal-hal yang Harus Dihindari Dalam Orientasi
- Penekanan pada lembar kerja (worksheet).
- Tinjauan tidak lengkap tentang dasar-dasar pekerjaan dalam orientasi yang cepat, datar dan mediasi langsung di tempat kerja.
- Tugas tidak terbatas untuk karyawan baru.
- Pemberian informasi terlalu cepat dan terlalu luas sehingga karyawan baru tidak fokus.
Program Orientasi
- Company adalah pemahaman tentang visi, misi, nilai-nilai inti dari organisasi dan sistem manajemen yang diperkenalkan.
- Customer dan pesaing yang fokus pada memperkenalkan pelanggan dan pesaing perusahaan.
- Customes dan manners adalah aturan dan kebiasaan yang tidak tertulis.
- Tim adalah pengenalan karyawan ke dalam tugas mereka.
- Peraturan perusahaan berisi materi etos kerja dan aturan tertulis di perusahaan.
- Job adalah penyajian tugas yang dilakukan.
- Facilities mengandung bahan untuk semua fasilitas perusahaan untuk mendukung pekerjaan.
Demikianlah artikel tentang Pengertian Orientasi, Manfaat, Tujuan dan Programnya ini semoga bisa memberi manfaat bagi kita semua, Terimakasih.
Baca Juga artikel Lainnya >>>
- Pengertian Sistem Ekonomi Komando
- Pengertian Komoditas Perdagangan
- Pengertian Memorandum of Understanding (Mou)