RuangPengetahuan.Co.Id – Nilai sosial adalah kualitas perilaku, pikiran, serta karakter yang dianggap masyarakat yang baik dan benar, hasil yang diharapkan dan pantas untuk ditiru oleh semua orang. Selain itu, nilai-nilai sosial adalah sikap dan perasaan yang diterima secara luas oleh masyarakat dan merupakan dasar untuk merumuskan hal-hal yang benar dan penting.
Nilai sosial adalah nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, mengenai apa yang dianggap oleh masyarakat sebagai baik dan apa yang dianggap buruk.
Penentu apakah sesuatu itu dikatakan baik atau buruk, pantas atau tidak, dan dipertimbang dulu. Ini sangat dipengaruhi oleh budaya di masyarakat itu sendiri. Jadi wajar jika ada nilai yang berbeda di antara komunitas yang berbeda.
Sumber Nilai Sosial
Nilai sosial di dalam masyarakat itu bersumber dari tiga hal, Yaitu dari Tuhan, masyarakat, dan individu. Berikut penjelasannya:
1. Nilai Bersumber dari Tuhan
Sumber nilai-nilai yang seseorang dapat kenali melalui ajaran agama dalam tulisan suci. Ada nilai-nilai yang bisa memberi petunjuk atau petunjuk tentang bagaimana berperilaku dalam ajaran agama dan bagaimana berhubungan dengan orang lain.
Contohnya seperti: Nilai cinta, ketaatan atau kepatuhan, sederhana, jujur dan sebagainya. Nilai ini yang berasal dari Tuhan, disebut nilai theonom.
2. Nilai Bersumber dari Masyarakat
Masyarakat bersepakat mengenai hal-hal yang dianggap benar serta mulia. Kemudian digunakan sebagai panduan untuk perilaku sehari-hari.
Contohnya seperti: Sopan dan santun kepada semua orang, tua dan muda. Nilai-nilai yang dihasilkan dari persetujuan banyak orang disebut nilai-nilai heteronom.
3. Nilai Bersumber dari Individu
Pada hakikatnya ini memang tiap-tiap individu mempunyai suatu hal yang baik, penting dan mulia. Misalnya, berwirausaha di tempat kerja. Seseorang menganggap kerja keras penting untuk sukses.
Pembagian Nilai Sosial
Berikut ini adalah pembagian nilai-nilai sosial berdasarkan bentuk, wujud, dan ciri-cirinya:
1. Berdasarkan Bentuk
- Nilai sosial adalah hal yang berguna untuk elemen fisik. Misalnya: pakaian, makanan, dan akomodasi
- Tanda-tanda vital adalah hal-hal yang berguna dalam kegiatan tertentu. Misalnya: perlengkapan alat renang pada saat ada kegiatan berenang.
- Nilai spiritual adalah hal yang berguna untuk pikiran atau bahkan hati nurani manusia. Misalnya: akal, seni, estetika dan agama.
2. Berdasarkan Wujudnya
- Nilai sosial/ fisik adalah nilai konkret. Misalnya: bangunan, jembatan dan juga perangkat elektronik.
- Nilai tidak berwujud / spiritual adalah nilai abstrak. Misalnya: ideologi, agama dan politik.
3. Berdasarkan Cirinya
- Nilai dominan atau juga penting: banyak orang yang menganut nya, berapa lama orang menerima nilai itu, upaya tinggi dan rendah untuk mencapainya, kebanggaan orang yang menggunakan nilai itu
- Nilai mendarah daging atau internalized value adalah nilai yang sudah menjadi kepribadian dan kebiasaan seseorang. Dalam kasus pelanggaran merasa bersalah atau kecewa. Misalnya: Seorang ayah yang tidak bisa menyelamatkan anaknya yang tenggelam di sungai.
Ciri-ciri Nilai Sosial
Berikut ini adalah ciri-ciri nilai sosial, antara lain yaitu:
- Diterapkan secara intensif melalui proses interaksi manusia.
- Berubah dengan proses pembelajaran sosialisasi, enkulturasi dan difusi.
- Peraturan sosial yang membantu memenuhi kebutuhan nasional.
- Berbeda dari setiap kelompok manusia.
- Memiliki efek berbeda pada tindakan manusia.
- Dapat mempengaruhi kepribadian seseorang sebagai anggota komunitas.
Peran Nilai Sosial
Di dalam kehidupan bermasyarakat, nilai sosial mempunyai peran penting, antara lain yaitu :
- Menjadi petunjuk untuk sikap atau tindakan.
- Sebagai referensi dan sumber motivasi untuk sesuatu.
- Menginstruksikan orang untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang lazim di lingkungan mereka.
- Pendorong, pengawas, dan penekan seseorang agar berbuat baik.
- Instrumen solidaritas untuk mempromosikan kerja sama dalam Komunitas untuk mencapai tujuan bersama.
Fungsi Nilai Sosial
Nilai sosial memiliki fungsi tertentu di dalam masyarakat, secara umum fungsi tersebut yaitu:
- Sebagai kekuatan tekanan dan kekuatan nilai yang mengikat, orang dapat memimpin dan bahkan memberikan tekanan untuk berbuat baik dalam kehidupan sosial.
- Sebagai penentu akhir bagi orang atau kelompok dalam memenuhi peran sosial mereka dalam kehidupan sosial.
- Sebagai instrumen solidaritas bagi seseorang atau kelompok dalam masyarakat.
- Membentuk pola pikir yang baik serta pola tingkah laku anggota-anggota masyarakat.
- Menyumbangkan alat untuk membantu menentukan status sosial orang atau kelompok dalam kehidupan komunitas.
Demikianlah artikel tentang Pengertian Nilai Sosial, Sumber, Ciri, Peran dan Fungsinya ini semoga bisa memberi manfaat bagi kita semua, Terimakasih.
Baca Juga Artikel Lainnya >>>
- Pengertian Stigma, Penyebab, Bentuk, Proses dan Jenis-jenisnya
- Pengertian Manajemen Stress, Penyebab, Strategi dan Tingkatan Stress
- Pengertian Manajemen Kas, Aspek, Faktor, Sumber dan Tujuannya