Pengertian Neraca

Posted on

Pengertian Neraca – Untuk menyusun laporan finansial usaha yang diperlukan tidak selalu jurnal penyesuaian atau ayat jurnal penyesuaian tetapi neraca saldo juga penting ketika sebelum atau setelah penyesuaian.

Karena neraca saldo juga termasuk kedalam langkah siklus akuntansi yang akan dibentuk setelah mengerjakan pencatatan pada buku besar. Lalu, apa itu neraca dan bagaimana teknik membuatnya?

Pengertian Neraca

Neraca merupakan bagian dari laporan finansial suatu entitas yang didapatkan pada sebuah periode akuntansi yang mengindikasikan posisi finansial (kekayaan, kewajiban, dan modal) dari sebuah entitas itu pada akhir periode.

Secara khusus, neraca ialah nama beda dari balance sheet. Balance sheet dapat memberikan cerminan tentang profil menyeluruh perusahaan dari segi keuangan. Balance sheet sendiri adalah bagian dari laporan keuangan bareng dengan laporan laba rugi dan laporan arus kas.

Neraca menjadi tonggak urgen dalam suatu perusahaan, pasalnya laporan finansial ini bakal menjadi kriteria mesti dalam pemungutan sebuah kepandaian di perusahaan.

Ini lantaran balance sheet atau neraca ialah sumber informasi urgen kondisi finansial perusahaan. Contohnya neraca memberikan cerminan jumlah aset dikomparasikan jumlah utang.

Pengertian Neraca Menurut Para Ahli

Neraca ialah bagian dari laporan finansial suatu entitas yang didapatkan pada sebuah periode akuntasi yang mengindikasikan posisi finansial pada akhir periode. Namun bertolak belakang pendapat tentang definisi neraca menurut keterangan dari beberapa para ahli berikut ini :

1. Menurut Ilmu Akuntansi

Neraca merupakan bagian dari laporan finansial suatu entitas yang didapatkan pada sebuah periode akuntasi yang mengindikasikan posisi finansial entitastersebut pada akhir periode tersebut.

2. Munawir

Neraca yaitu laporan yang menyajikan sumber-sumber hemat dari sebuah perusahaan atau aktiva, kewajiban-kewajibannya atau utang, dan hak semua pemilik perusahaan yang tertanam dalam perusahaan itu atau modal empunya pada suatu ketika tertentu.

3. James C Van Harne

Neraca yakni ringkasan posisi finansial perusahaan pada tanggal tertentu yang mengindikasikan total aktiva dengan total kewajiban diperbanyak total ekuitas pemilik.

Baca juga: Pengertian Cerita Rakyat

Fungsi Neraca Keuangan

Fungsi neraca pada intinya untuk menaksir kesehatan finansial perusahaan, meramalkan suasana arus kas di masa mendatang serta bermanfaat untuk meneliti likuiditas serta fleksibilitas finansial perusahaan. Di samping itu, neraca juga bermanfaat sebagai berikut ini:

  • Alat yang dipakai untuk analisis evolusi kondisi finansial suatu perusahaan secara rutin dari tahun ke tahun. Jadi, dari laporan neraca anda (perusahaan) dapat memahami bagaimana pertumbuhan perusahaan disaksikan dari situasi keuangannya.
  • Alat untuk meneliti likuiditas (kemampuan perusahaan membalikkan hutang dalam format dana cair atau liquid). Suatu entitas bisnis sampai-sampai diketahui keterampilan suatu perusahaan untuk mengerjakan kewajibannya dengan harta likuid.
  • Alat guna menganalisis keterampilan suatu perusahaan dalam melunasi utang jangka pendek sebelum jatuh tempo. Neraca sangat urgen untuk menyaksikan apakah perusahaan dapat membayar hutang jangka pendeknya dengan menyaksikan aktiva dan dikomparasikan dengan keharusan atau hutangnya.

Unsur-unsur Neraca Keuangan

Neraca terdiri dari tiga unsur, yakni aset, liabilitas, dan ekuitas. Berikut ini keterangan lengkapnya, yaitu:

1. Aset (Aktiva) atau Harta

Aset (aktiva) sering disebut sebagai harta. Aset merupakan sumber ekonomi yang bisa memberikan guna usaha pada masa yang bakal datang serta berada dalam sisa normal debit.

Aset dalam urusan ini terdiri dari piutang usaha, aset tetap, persediaan, ongkos dibayar muka, serta aset tidak berwujud.

2. Kewajiban atau Hutang (Liabilitas)

Kewajiban atau hutang yaitu pembayaran yang ditunda sampai periode tertentu menurut kesepakatan untuk pihak lain. Dengan begitu hutang itu harus dilunasi sebelum batas jatuh tempo pembayaran. Dalam urusan ini keharusan secara garis besar terdiri dari utang usaha, utang pajak dan utang non usaha.

3. Ekuitas (Modal)

Ekuitas atau modal yakni kekayaan yang dipunyai oleh sebuah perusahaan. Modal bermanfaat sebagai sumber finansial utama sebelum perusahaan mendapat pendapatan serta laba dari laba produk atau jasa yang dihasilkan. Modal atau ekuitas terdiri dari modal yang disetor serta laba atau rugi yang didapatkan oleh perusahaan.

Baca juga: Pengertian Biografi

Bentuk Neraca Keuangan

Dalam penyajian laporan keuangan, neraca mempunyai dua format penyajian yaitu format Stafel (laporan) dan Skontro (rekening). Berikut ini penjelasannya :

1. Bentuk Skontro (Rekening)

Laporan neraca dengan format Skontro menyajikan tabungan dalam dua sisi atau menyamping. Pada sisi sebelah kanan merupakan komponen pasiva, berisikan modal dan kewajiban. Sedangkan pada sisi sebelah kiri ialah aktiva, yaitu seluruh akun dengan klasifikasi aktiva.

2. Bentuk Stafel (Laporan)

Neraca format Stafel diciptakan secara berurutan, mulai dari aktiva, pasiva, dan modal. Bentuk stafel memiliki format memanjang yang dan cocoknya dipakai untuk perusahaan dengan akun yang banyak.

Cara Membuat Neraca Keuangan

Berikut ini ada sejumlah cara membuat neraca keuangan untuk pemula yang dapat Anda coba, yaitu:

1. Tentukan Tanggal dan Periode Pelaporan

Neraca dimaksudkan untuk mencerminkan total aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham perusahaan pada tanggal tertentu, seringkali disebut sebagai tanggal pelaporan.

Seringkali, tanggal pelaporan bakal menjadi hari terakhir dari periode pelaporan. Sebagian besar perusahaan, akan menciptakan neracar finansial setiap triwulan. Jika demikian halnya, tanggal pelaporan seringkali akan jatuh pada hari terakhir kuartal:

  • Q1: 31 Maret
  • Q2: 30 Juni
  • Q3: 30 September
  • Q4: 31 Desember

2. Identifikasi Aset Anda

Setelah kita mengidentifikasi tanggal dan periode pelaporan, Anda mesti menghitung aset kita pada tanggal tersebut. Biasanya, neraca akan menyematkan aset dalam dua teknik yaitu aset lancar dan aset tidak lancar.

Baca juga: Pengertian Tolak Peluru

A. Aset Lancar

  • Kas dan setara kas
  • Surat berharga jangka pendek
  • Piutang
  • Inventaris
  • Aset lancar lainnya.

B. Aset Tidak Lancar

  • Surat berharga jangka panjang
  • Properti
  • Goodwill
  • Aset tidak berwujud
  • Aset tidak fasih lainnya
  • Aset lancar dan tidak lancar dua-duanya harus subtotal, dan lantas dijumlahkan bersama.

3. Identifikasi Kewajiban Anda

Demikian pula, Anda butuh mengidentifikasi kewajiban Anda. Sekali lagi, ini mesti dibentuk dalam item baris dan total, seperti di bawah ini:

A. Kewajiban Lancar

  • Akun hutang
  • Biaya masih mesti dibayar
  • Pendapatan tangguhan
  • Kertas komersial
  • Bagian fasih hutang jangka panjang
  • Kewajiban Lancar Lainnya.

B. Kewajiban Tidak Lancar

  • Pendapatan ditangguhkan (tidak lancar)
  • Kewajiban sewa jangka panjang
  • Hutang jangka panjang
  • Liabilitas tidak lancar lainnya.

4. Hitung Ekuitas Pemegang Saham

Jika suatu perusahaan atau organisasi secara individu dipegang oleh satu pemilik, maka ekuitas pemegang saham pada lazimnya akan paling mudah.

Jika diselenggarakan untuk umum, perhitungan ini bisa menjadi lebih rumit tergantung pada sekian banyak jenis saham yang dikeluarkan.

5. Tambahkan Total Liabilitas ke Total Saham Pemegang dan Bandingkan dengan Aset

Untuk meyakinkan neraca seimbang, perlu mencocokkan total aset dengan total kewajiban diperbanyak ekuitas. Untuk mengerjakan ini, Anda mesti menambahkan keharusan dan ekuitas bersama.

Bagi akun aktiva yang mesti diperhatikan ialah dengan mengasingkan aktiva fasih dan aktiva tetap. Fungsinya ialah memudahkan untuk memahami jumlah yang tercantum pada setiap aktiva tersebut.

Kemudian untuk memahami total dari borongan aktiva, tahapan mudahnya ialah dengan menambahkan keduanya supaya diketahui totalnya.

Hal pokok yang mesti dibuat ialah dengan melewati sejumlah prosedur, yaitu menciptakan jurnal pada neraca, memposting jurnal pada bagian kitab besar, menciptakan laporan laba rugi untung dan yang terakhir ialah dengan merangkai laporan evolusi modal.

Demikianlah penjelasan tentang Neraca dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.