Pengertian Mineral – Tahukah kamu apakah itu mineral? menurut pengetahuan geologi, mineral ialah padatan senyawa kimia yang homogen, anorganik, dan mempunyai mekanisme kristal tertentu dan tercipta lewat cara natural.
Tiap hari kita memakai produk yang dibuat dari mineral. Garam yang kita tambah ke makanan datang dari mineral halit, tablet antasida (obat asam lambung) dibuat dari kalsit.
Diperlukan beragam tipe mineral untuk membikin suatu hal yang simpel seperti pensil kayu yang dibuat dari mineral grafit dan tanah liat (lempung); kuningan dibuat dari tembaga dan seng, dan cat yang warna memiliki kandungan pigmen dan bahan pengisi yang dibuat dari beragam mineral.
Pemahaman Mineral
Mineral ialah zat nutrisi yang dibutuhkan oleh badan manusia untuk memberikan dukungan proses berkembang dan tumbuh dengan jumlah yang sedikit.
Mineral memilki formasi elemen murni dan garam simpel yang kompleks dengan beberapa macan wujud sampai beberapa ribu wujud.
Untuk mendeskripsikan apakah itu mineral, ada banyak penuturannya, bergantung dari penglihatan apa pemahaman dari mineral tersebut, dapat dari pengetahuan farmasi atau pengetahuan geologi.
Pemahaman mineral dari pemikiran pengetahuan geologi ialah satu benda yang dibuat dengan melalui dari proses alam dan biasanya mempunyai wujud yang padat dan tersusun dari beberapa kandungan kimia. Pengetahuan yang pelajari berkenaan beberapa hal yang terkait dengan mineral ialah miteralogi.
Mineral ialah sebuah intisari anorganik yang diperlukan oleh badan dalam jumlah yang kecil untuk beragam peranan badan.
Mineral berlainan dengan Vitamin, karena vitamin ialah senyawa yang terbagi dalam beragam jenis elemen seperti karbon, hidrogen dan oksigen.
Mineral ialah elemen kimia pribadi, mineral tidak dapat hancur, kandungan mineral dari beragam jenis makanan yang umumnya disebutkan dengan “abu”, ini dikarenakan oleh mineral ialah zat yang masih ada dari makanan setelah semua makanan itu remuk pada temperatur tinggi atau di kemunduran oleh bahan kimia. Dalam tubuh manusia, mineral terbagi dalam sekitaran 4% dari berat tubuh orang dewasa.
Peranan Mineral
Keperluan tiap manusia pada mineral benar-benar bervariatif dan berbeda bergantung dari usia, tipe kelamin, kesehatan dan keadaan fisiologis, seperti kehamilan.
Mineral mempunyai nilai biologis yang paling pentign untuk menjaga peranan fisiologis dan sistematis, menahan defisiensi dan menahan turunnya keadaan kesehatan badan. Berikut sebagai funsgi dari mineral:
- Menolong dan mempertahankan kesehatan otot, jantung, dan saraf.
- Atur penekanan osmotik yang ada pada tubuh.
- Hasilkan beragam jenis enzim.
- Memiara, memperkeras, membuat perlindungan, dan mengontrol tulang dan proses faal pada tubuh.
- Sebagai katalis pada beragam proses biokimia yang terjadi pada tubuh.
- Kontraksi pada otot dan tanggapan pada saraf.
- Pembangunan susunan jaringan lunak dan jaringan keras, dalam kerja mekanisme enzim.
- Menolong dalam produksi anti-bodi.
- Jaga kesetimbangan air dan asam basa pada darah.
- Membuat rangka badan, otot, dan gigi.
- Sebagai aktivator yang mempunyai peranan dalam enzim dan hormon.
- Mememlihara kesehatan tulang.
- Mememlihara peranan otak.
- Menahan berlangsungnya ngilu otot.
- Berperanan penting pada proses pembangunan sel.
- Mengusung oksigen ke semua badan.
Tipe-Jenis Mineral
Berdasar dari ukuran mineral, jumlah keperluan setiap hari, mineral dapat dipisah jadi 3 jenis, salah satunya yatu:
1. Major Minerals
Major minerals atau mineral khusus ialah mineral yang dibutuhkan oleh badan dengan jumlah yang lumayan banyak, yakni sekitaran lebih dari 100mg, terhitung salah satunya kalsium, magensium, kalium, kalsium, sulfur, natrium, fosfor, dan klorida.
2. Trace Minerals
Trace mineral dibutukan di tingkat yang kurang yakni sekitaran 100mg setiap harinya. Ada 9 jenis mineral yang terhitung ke kelompok ini, salah satunya yakni zat besi, seng, mangan, selenium, tembaga, kromium, molibdenum dan mangan.
3. Ultratrace Minerals
Ultratrace minerals ialah mineral yang ada pada tubuh manusia, namun jumlah keperluan mineral tipe ini tidak dikenali. Mineral ini terhitung di dalam kelompok arsenik, nikel, boron, silikon, dan vanadium.
Mineral yang Diperlukan Oleh Badan
1. Kalsium
Kalsium adalah mineral yang penting dan juga diperlukan oleh badan manusia. Kalsium berperan untuk menolong proses pembangunan tulang dan gigi dan diperlukan untuk proses pembekuan darah, transmisi signal sel saraf dan kontraksi otot.
2. Fosfor
Fosfor ialah mineral yang kerap ditemui dalam beragam tipe makanan terhitung dari olahan susu dan daging. Fosfor yang berperanan penting dalam membuat tulang dan gigi supaya jadi kuat dan mempertahankan kesehatan peranan saraf.
3. Potasium
Potasium ialah mineral yang menolong untuk atur peranan kerja jantung, saraf, kegiatan otot dan peranan kerja jantung.
4. Sodium
Sodium ialah komponen dan sebagai elemen elektrolit dan garam yang menolong atur kesetimbangan cairan sel.
5. Zat besi
Zat besi ialah sebuah trace element yang paling diperlukan dalam menghasilkan hemoglobin, elemen sel darah merah yang kelak akan bawa oksigen kesemua badan.
Orang yang kekurangan zat besi akan gampang berasa capek, karena badan mereka kekurangan oksigen. Zat besi ialah sisi dari mioglobin yang berperan untuk menolong simpan oksigen pada otot.
6. Magnesium
Magnesium ialah logam putih yang memiliki sifat lentur yang dapat tahan lama pada uda kering, tetapi akan berkarat bila ada pada udara lembab.
Ion magnesium penting bagu semua sel makhluk hidup. Lebih dari 300 enzim memerlukan magnesium. Magnesium diperlukan dalam pembangunan protein, beberapa sel baru, tulang, aktifkan Vitamin B, mengendurkan otot, membekukan darah, pembangunan lemak dan membuat adesonin trifosfat atau ATP.
7. Natrium
Natrium ialah mineral yang dapat diketemukan dalam tubuh manusia dan dalam beragam jenis makanan. Natrium sebagai gizi yang penting untuk menjaga volume darah, atur kesetimbangan air dalam setiap sel dalam tubuh dan jaga peranan dari saraf.
Karakter Fisik dan Kimia Mineral Menentukan Deskripsi dan Analisisnya
Ada sekitaran 4.000 mineral yang lain, di mana masing-masing mineral mempunyai karakter fisik tertentu yang unik. Karakter fisik mineral seperti warna, cerat, kekerasan, kilau, berat tipe, belahan, pecahan, derajad magnetik, kelarutan dan ada banyak kembali karakter fisik yang lain.
Karakter-sifat fisik mineral bermanfaat untuk mengenali mineral, tetapi yang lebih bernilai jika karakter fisik tentukan pemakaian mineral pada bidang industri tertentu, sebagai contoh:
Mineral Talk, saat ditumbuk jadi bubuk akan pas dipakai sebagai bedak. Ini karena karakter fisiknya yang halus, licin hingga tidak mengakibatkan abrasi.
Talk mempunyai kekuatan untuk mempernyerap kelembapan, minyak dan berbau. Tidak ada mineral yang lain mempunyai karakter fisik sama dengan talk untuk penuhi peranan di atas.
Mineral Halit, saat dihancurkan jadi butiran kecil benar-benar pas untuk penyedap makanan (garam). Halit mempunyai rasa asin yang bisa digunakan senagai penyedap rasa pada makanan.
Halit bisa terlarut secara cepat, hingga gampang menebar dalam makanan. Halit cukup halus, maka bila beberapa butir garam tidak terlarut, itu tidak menghancurkan gigi Anda. Tidak ada mineral yang lain mempunyai karakter fisik yang lebih pas untuk pemakaian ini.
Mineral Emas, benar-benar pas untuk dipakai sebagai perhiasan. Emas bisa secara mudah dibuat jadi bermacam-macam perhiasan. Emas mempunyai warna kuning yang cantik dilihat mata.
Emas mempunyai kilau jelas, dan berat tipe yang semakin tinggi. Logam lain selainnya emas bisa dipakai untuk membikin perhiasan, tapi karakter ini membuat emas lebih diunggulkan.
Sebagian orang kemungkinan memandang kelangkaannya jadi nilai lebih emas untuk jadi perhiasan yang bisa diinvestasikan.
Karakter karakter fisik yang khusus dari sebuah mineral benar-benar tentukan formasi atau karakter kimia dan kemampuan ikatan dalam susunan intern mineral, misalnya mineral galena yang disebut “sulfida lead”, mempunyai berat tipe yang semakin tinggi dibandingkan bauksit (aluminium hidroksida). Ketidaksamaan ini tentu dikarenakan oleh formasi kimia mereka.
Intan dan grafit ke-2 nya terbagi dalam karbon murni. Intan ialah mineral alami yang paling keras, dan grafit adalah mineral yang halus.
Ketidaksamaan ini muncul karena tipe obligasi yang menyambungkan atom karbon dalam susunan mineral mereka.
Tiap atom karbon pada intan terlilit empat atom karbon yang lain dengan ikatan kovalen yang kuat. Dan grafit mempunyai susunan melembar di mana atom dalam lembarnya terlilit keduanya dengan ikatan kovalen yang kuat tapi ikatan obligasi elektrik di antara lembarnya kurang kuat. Saat grafit digores, maka membuat jadi mineral yang halus.
Batu permata ruby dan safir datang dari macam warna mineral korundum. Ketidaksamaan warna ini disebabkan karena formasi kimianya.
Saat korundum memiliki kandungan beberapa kromium maka memperlihatkan warna merah yang disebutkan ruby.
Tetapi, saat memiliki kandungan beberapa besi atau titanium maka memperlihatkan warna biru yang dikatakan sebagai safir.
Contoh Tipe Mineral dan Kategorisasinya
Tipe dan kategorisasi mineral yang tersering digunakan ialah berdasar pada keserupaan dan formasi kimia dan susunan kristalnya.
Kategorisasi ini dicetuskan oleh James D. Dana (dalam Kraus, Hunt, dan Ramsdell, 1951). Dengan singkat tipe dan kategorisasi mineral diperbedakan atas kelompok-kelompok, yakni:
Barisan Native Element; diidentikkan dengan mempunyai satu elemen atau formasi kimia saja misalnya emas (Au), perak (Ag), platina (Pt), bismut (Bi), arsenik (As), intan, grafit dan sulfur.
Barisan Sulfida; diidentikkan oleh gabungan di antara elemen tertentu dengan sulfur (belerang) misalnya pirit (FeS2), kalkosit (Cu2S), galena (PbS), spalerit (ZnS), dan kalkopirit (CuFeS2).
Barisan Oksida dan Hidroksida; diidentikkan oleh gabungan di antara elemen tertentu dengan gugusan anion oksida (O2-) dan gugusan hidroksil hidroksida (OH-).
Mineral Oksida misalnya korondum (Al2O3), iritit (Fe2O3) dan kasiterit (SnO2) dan mineral hidroksida misalnya manganite MnO(OH), bauksit [FeO(OH)] dan limonit (Fe2O3.H2O).
Barisan Halida; diidentikkan oleh ada supremasi dari ion halogen elektro negatif, misalnya: F-, Cl-, Br-, I- misalnya halit (NaCl), fluorit (CaF2), silvit (KCl), dan kriolit (Na3AlF6).
Barisan Karbonat; diidentikkan oleh persenyawaan dengan ion (CO3)2- misalnya dolomit (CaMg(CO3)2, kalsit (CaCO3), dan magnesit (MgCO3).
Barisan Sulfat; diidentikkan oleh gabungan logam dengan anion sufat misalnya barit, celestite, anhidrit, angelsit, dan gipsum. Barisan Fosfat; diidentikkan oleh ada gugusan PO43- misalnya apatit (Ca,Sr, Pb,Na,K)5 (PO4)3(F,Cl,OH), vanadin Pb5Cl(PO4)3, dan turquoise CuAl6(PO4)4(OH)8.5H2O.
Barisan Silikat; diidentikkan oleh persenyawaan di antara silikon, oksigen dengan beberapa elemen metal misalnya piroksen, kuarsa (SiO2), olivin, feldspar alkali, feldspar plagioklas, biotit, muskovit, dan hornblende.
Demikian artikel kali ini. Semoga artikel ini dapat membantu kamu untuk mempelajari Mineral lebih baik lagi. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Baca juga artikel lainnya :
- Pengertian Hipnoterapi
- Pengertian Angioedema
- Pengertian Interferon
- Pengertian Ramipril
- Pengertian Uveitis
- Pengertian Patung