Pengertian Metode Pembelajaran

Posted on

Pengertian Metode Pembelajaran – Seorang guru memang seharusnya harus memakai metode pembelajaran atau learning methods yang tepat supaya tercipta proses belajar melatih yang efektif dan efisien.

Selain tersebut siswa juga dapat belajar dengan baik sebab learning methods yang dipakai oleh guru menjadikan paparan materi menjadi lebih unik dan bagus. Untuk itulah seorang guru perlu mengenal learning methods untuk menyokong ketercapaian destinasi belajar mengajar.

Untuk mengenal cara dalam pembelajaran, maka kita perlu mengetahui secara umum pengertiannya. Dimana cara pembelajaran merupakan teknik yang dipergunakan dalam mengimplementasikan rencana yang telah dibentuk berbentuk pekerjaan yang nyata dan praktis supaya mencapai destinasi pembelajaran.

Melalui definisi tersebut, maka seorang guru akan menggali metode mana yang sangat tepat untuk mengucapkan materi supaya dapat diserap secara gampang oleh siswa. Keefektifan proses melatih sangat bergantung pada pemilihan serta pemakaian metode dalam pembelajaran.

Dalam memilih cara pembelajaran yang tepat maka seorang guru mesti terlebih dahulu mengenali ciri khas peserta didik. Di samping itu, seorang guru mesti dapat menggunakan metode bertolak belakang untuk setiap ruang belajar sesuai dengan ciri khas dan keterampilan peserta didik di dalam kelas.

Bagi semua guru yang hendak mengenal cara dalam pembelajaran secara lebih jelas dan lengkap, berikut bakal diberikan sejumlah penjelasannya.

Pengertian Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran merupakan cara sistematis dalam format konkret berupa langkah-langkah guna mengefektifkan pelaksanaan sebuah pembelajaran.

Pernyataan itu diperkuat oleh pendapat Iskandarwassid dan Sunendar (2011, hlm. 56) yang menuliskan bahwa cara pembelajaran ialah cara kerja yang sistematis untuk mempermudah pelaksanaan sekian banyak kegiatan pembelajaran untuk menjangkau tujuan yang diharapkan atau ditentukan.

Sementara itu, Sutikno (2014, hlm. 33) berasumsi bahwa definisi “metode” secara harfiah berarti “cara”, metode ialah suatu teknik atau formalitas yang dipakai untuk menjangkau tujuan tertentu.

Dapat diputuskan bahwa cara pembelajaran ialah cara kerja sistematis yang mempermudah pelaksanaan pembelajaran berupa implementasi spesifik langkah-langkah konkret supaya terjadi proses pembelajaran yang efektif menjangkau suatu destinasi tertentu seperti evolusi positif pada peserta didik.

Boleh dibilang bahwa metode pembelajaran merupakan model pembelajaran yang sudah memiliki software langkah-langkah spesifik.

Pengertian Metode Pembelajaran Menurut Para Ahli

Berikut adalah definsi metode pembelajaran menurut beberapa para ahli.

1. Wina Sanjaya

Metode pembelajaran merupakan cara yang dipakai untuk mengimplementasikan rencana yang sudah dibentuk dalam pekerjaan nyata supaya tujuan yang telah dibentuk tercapai secara optimal (Sanjaya, 2016, hlm. 147).

2. Abdurrahman Ginting

Menurut keterangan dari Ginting (2014, hlm. 42) cara pembelajaran bisa diartikan teknik atau pola yang khas dalam memanfaatkan sekian banyak prinsip dasar edukasi serta sekian banyak teknik dan sumber daya berhubungan lainnya supaya terjadi proses pembelajaran pada diri peserta didik.

3. Abu Ahmadi & Joko Tri Prasetya

Metode pembelajaran yaitu teknik yang dikuasai pendidik atau guru guna menyajikan pelajaran pelajaran untuk peserta didik di kelas, baik secara pribadi maupun kelompok supaya materi latihan dapat diserap, dicerna dan dimanfaatkan oleh peserta didik dengan baik (Ahmadi & Prasetya, 2015, hlm. 52).

4. Nur Hamiyah & Muhammad Jauhar

Sedangkan Hamiyah dan Jauhar, menafsirkan metode sebagai teknik untuk mengimplementasikan rencana yang sudah dibentuk dalam format kegiatan nyata dan praktis untuk menjangkau tujuan pembelajaran (Hamiyah & Jauhar, 2014, hlm. 49).

5. Ridwan Abdullah Sani

Metode pembelajaran merupakan tahapan operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih untuk menjangkau tujuan pembelajaran (Sani, 2019, hlm. 158).

6. Sofan Amri

Berdasarkan keterangan dari Amri (2013, hlm. 113) cara belajar melatih dapat ditafsirkan sebagai cara-cara yang dilaksanakan untuk mengucapkan atau menanamkan pengetahuan untuk subjek didik, atau anak melewati sebuah pekerjaan belajar mengajar, baik di sekolah, rumah, kampus, pondok, dan lain-lain.

7. Komalasari

Komalasari (2017, hlm. 56) menyampaikan bahwa cara pembelajaran dapat ditafsirkan sebagai salah satu teknik yang dilaksanakan seseorang dalam mengimplementasikan cara secara spesifik.

Baca juga: Pengertian Kedaulatan

Jenis-jenis Metode Pembelajaran

Berdasarkan keterangan dari Uno (2011, hlm. 17) metode pembelajaran diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu: a) menurut strategi pengorganisasian, b) menurut paparan pembelajaran, c) menurut strategi pengelolaan pembelajaran. Di bawah ini ialah penjabaran setiap jenisnya.

1. Strategi Pengorganisasian Pembelajaran

Berarti jenis cara pembelajaran yang secara eksklusif memanfaatkan teknik pengorganisasian pembelajaran supaya lebih efektif dan dominan pada peserta didik.

“Mengorganisasi” mengacu pada sebuah tindakan laksana pemilihan isi, pengaturan isi, penciptaan diagram, dan bentuk lainnya yang setingkat. Strategi pengorganisasian, lebih lanjut dapat dipisahkan menjadi dua jenis, yaitu:

  • Strategi Mikro, mengacu untuk metode guna pengorganisasian isi pembelajaran yang berkisar pada satu konsep, prosedur, atau prinsip.
  • Strategi Makro, mengacu untuk metode guna mengorganisasi isi pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu konsep, prosedur, atau prinsip.

2. Strategi Penyampaian Pembelajaran

Merupakan jenis cara yang konsentrasi pada penyusunan strategi paparan pembelajaran yang seringkali menggunakan media pembelajaran sebagai perangkat utamanya. Media dipakai untuk mengucapkan pembelajaran untuk siswa dengan lebih efektif dan efisien.

Di samping itu, media juga dapat memicu respons dan masukan lebih dari peserta didik. Media pembelajaran adalah bidang kajian utama dari jenis cara ini.

Oleh sebab itu, minimal ada lima prinsip yang mesti diacuhkan dalam menciptakan media pembelajaran sebagai strategi paparan pembelajaran, yakni:

  • Tingkat ketelitian dalam mencerminkan sesuatu.
  • Tingkat interaksi yang dapat ditimbulkannya.
  • Tingkat keterampilan khusus yang dimilikinya.
  • Tingkat semangat yang bisa ditimbulkannya.
  • Tingkat ongkos yang diperlukan.

3. Strategi Pengelolaan Pembelajaran

Merupakan jenis cara yang secara khusus mengatur interaksi antara peserta didik dan variabel cara pembelajaran lainnya.

Strategi dalam jenis cara ini sehubungan dengan pemungutan keputusan tentang strategi pengorganisasian dan strategi paparan mana yang akan dipakai dalam proses pembelajaran.

Di samping itu, jenis cara pembelajaran dapat diklasifikasikan sesederhana:

  • Berdasarkan pemberian informasi: misal macamnya: cara ceramah, cara tanya jawab, cara demonstrasi.
  • Berdasarkan solusi masalah: cara brainstorming, cara diskusi kelompok, cara rembuk sejoli, cara diskusi kumpulan kecil (buzz group), cara panel, cara forum debat, cara seminar, cara simposium.
  • Berdasarkan penugasan: metode pelajaran (drill), cara penugasan (resitasi), cara permainan (diad, kubus pecah, role playing, sosiodrama, simulasi), metode kumpulan kerja (workshop), cara studi kasus, cara karyawisata.

Baca juga: Pengertian Zina

Fungsi Metode Pembelajaran

Metode dalam pekerjaan belajar memiliki fungsi tertentu. Berdasarkan keterangan dari Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, berikut ialah beberapa faedah metode pembelajaran:

1. Sebagai Alat Motivasi Ekstrinsik

Motivasi merupakan suatu desakan di dalam diri seseorang untuk mengerjakan sesuatu, baik secara sadar maupun tidak sadar. Motivasi sangat diperlukan dalam pekerjaan belajar mengajar.

Suatu cara belajar bisa berperan sebagai alat semangat dari luar (ekstrinsik) untuk siswa. Dengan begitu, maka murid dapat mengekor proses belajar melatih dengan baik.

2. Sebagai Strategi Pembelajaran

Setiap murid dalam ruang belajar mempunyai tingkat intelegensi yang berbeda-beda, meskipun ruang belajar tersebut dipenuhi oleh murid terbaik. Kemampuan intelegensi semua siswa itu akan mempengaruhi keterampilan mereka dalam menyerap latihan yang dikatakan oleh guru.

Dengan merealisasikan metode belajar tertentu, masing-masing siswa dalam satu ruang belajar dapat menciduk ilmu yang dikatakan oleh pengajar dengan baik. Dengan begitu, masing-masing guru mesti memahami metode pembelajaran terbaik yang bisa diterapkan pada masing-masing kelas.

3. Sebagai Alat untuk Mencapai Tujuan

Metode belajar berperan sebagai kemudahan pendidikan yang bermanfaat untuk mengucapkan materi pembelajaran untuk peserta didik. Dengan kata lain, cara pembelajaran ialah suatu alat supaya siswa dapat menjangkau tujuan belajar.

Penyampaian materi latihan tanpa menyimak metode belajar dapat meminimalisir nilai dari pekerjaan belajar mengajar tersebut sendiri.

Selain murid menjadi tidak cukup termotivasi, tanpa adanya cara pembelajaran akan menciptakan pengajar kendala dalam mengucapkan materi edukasi sehingga destinasi pengajaran tidak tercapai.

Tujuan Metode Pembelajaran

Pada dasarnya tujuan utama cara pembelajaran yaitu untuk menolong mengembangkan keterampilan siswa secara pribadi sehingga dapat menyelesaikan masalahnya.

Adapun sejumlah tujuan metode pembelajaran ialah sebagai berikut:

  • Untuk menolong siswa mengembangkan keterampilan individualnya sampai-sampai dapat menanggulangi permasalahannya dengan terobosan penyelesaian alternatif.
  • Untuk menolong proses belajar melatih sehingga pelaksanaan pekerjaan pembelajaran dapat dilaksanakan dengan teknik terbaik.
  • Untuk menolong menemukan, menguji, dan merangkai data yang diperlukan dalam upaya pengembangan disiplin sebuah ilmu.
  • Untuk mempermudah proses pembelajaran dengan hasil yang baik sampai-sampai tujuan pengajaran bisa tercapai.
  • Untuk menghantarkan suatu pembelajaran ke arah yang ideal dengan tepat, cepat, dan cocok dengan yang diharapkan.
  • Agar proses pembelajaran dapat berlangsung dalam suasana mengasyikkan dan penuh semangat sehingga pelajaran pembelajaran lebih gampang dimengerti oleh siswa.

Macam-macam Metode Pembelajaran

Tenaga pengajar mesti memahami metode pengajaran mana yang sangat efektif dalam mengucapkan materi pelajaran untuk peserta didik. Adapun macam-macam metode pembelajaran ialah sebagai berikut:

1. Metode Ceramah

Metode ini merupakan teknik konvensional, yakni dengan mengucapkan informasi secara lisan untuk siswa. Metode ceramah dirasakan sebagai cara yang sangat praktis dan ekonomis, tetapi terdapat sejumlah kekurangan di dalamnya.

Kelebihan:

  • Tenaga pengajar bisa mengendalikan ruang belajar sepenuhnya.
  • Mendorong siswa supaya berusaha mengajar fokus.
  • Proses pembelajaran lebih gampang dilakukan.
  • Kegiatan belajar bisa diikuti tidak sedikit peserta didik.

Kekurangan:

  • Peserta didik lebih pasif karena selalu mendengarkan pengjar.
  • Kegiatan belajar mengajar ingin membosankan.
  • Beberapa murid yang lebih menyenangi belajar visual akan kendala menerima pelajaran.
  • Proses pengajaran lebih konsentrasi pada pengertian ucapan-ucapan saja.

2. Metode Pembelajaran Diskusi

Metode diskusi yaitu suatu cara pengajaran yang mengedepankan kegiatan diskusi murid dalam belajar memecahkan masalah. Metode ini dilaksanakan dengan membentuk kumpulan diskusi untuk membicarakan suatu masalah.

Kelebihan:

  • Mendorong murid berfikir kritis.
  • Mendorong murid untuk mengucapkan pendapatnya.
  • Melatih murid tentang toleransi dan menghargai pendapat orang lain.

Kekurangan:

  • Cenderung didominasi murid yang suka berbicara.
  • Diperlukan teknik formal dalam mengucapkan pendapat.
  • Tema di dalam diskusi seringkali terbatas.
  • Hanya sesuai untuk kumpulan kecil.

3. Metode Demonstrasi

Yakni metode pengajaran yang dilaksanakan dengan cara format praktikum sampai-sampai siswa menyaksikan langsung apa yang sedang dipelajari. Metode ini seringkali lebih unik dan menciptakan siswa lebih konsentrasi terhadap pelajaran pelajaran.

Kelebihan:

  • Informasi lebih gampang dimengerti sebab melalui praktik langsung.
  • Dapat meminimalisir bisa jadi kesalahan pengertian sebab bukti konkret terlihat.
  • Siswa lebih mudah mengetahui informasi yang dikatakan pengajar.

Kekurangan:

  • Tidak seluruh materi latihan dapat didemonstrasikan.
  • Tenaga pengajar mesti orang yang paling paham tentang materi yang diajarkan.
  • Hanya efektif bila murid tidak terlampau banyak

4. Metode Ceramah Plus

Mirip dengan cara ceramah pada umumnya, tetapi disertai dengan metode beda dalam paparan materi pelajaran. Misalnya:

  • Metode ceramah plus tanya jawab.
  • Metode ceramah plus diskusi dan tugas.
  • Metode ceramah plus demostransi dan latihan.

5. Metode Pembelajaran Resitasi

Metode ini mewajibkan para siswa menciptakan suatu resume tentang materi yang sudah dikatakan oleh pengajar. Resume itu dituliskan di dalam kertas dengan menggunakan ucapan-ucapan sendiri dari semua murid.

Kelebihan:

  • Mendorong murid untuk melatih teknik menulis yang baik.
  • Siswa ingin lebih menilik materi latihan yang dikatakan guru.
  • Melatih murid untuk bertanggungjawab dan memungut inisiatif.

Kekurangan:

  • Beberapa murid mencontek resume kepunyaan temannya, atau digarap oleh orang lain.
  • Sulit untuk mengevaluasi apakah murid benar-benar mengetahui resume yang sudah dibuatnya.

6. Metode Eksperimen

Metode eksperimen dilaksanakan dengan pekerjaan praktikum atau eksperimen lab sampai-sampai siswa dapat menyaksikan materi latihan secara langsung.

Kelebihan:

  • Siswa bisa bereksplorasi dan mengembangkan diri melewati percobaannya.
  • Membuat siswa beranggapan bahwa materi latihan dapat diperlihatkan dengan percaobaan.
  • Menghasilkan murid yang mempunyai jiwa peneliti guna pengembangan keilmuan.

Kekurangan:

  • Siswa tidak bisa melakukan percobaan bila kelemahan alat.
  • Tidak seluruh materi latihan dapat dilaksanakan dengan cara percobaan.
  • Kegiatan cara ini melulu dapat dilaksanakan pada bidang studi tertentu dan dalam masa-masa yang terbatas.

7. Metode Karya Wisata

Ini ialah metode belajar dengan memanfaatkan lingkungan atau tempat-tempat tertentu yang mempunyai sumber ilmu untuk siswa. Metode ini mesti mendapat pemantauan langsung dari guru.

Kelebihan:

  • Memanfaatkan interaksi langsung dengan lingkungan alam dan tempat-tempat tertentu.
  • Kegiatan pengajaran lebih mengasyikkan dan menarik.
  • Merangsang murid untuk lebih kreatif dalam beranggapan dan mengucapkan pendapat.

Kekurangan:

  • Membutuhkan ongkos yang lumayan besar.
  • Kegiatan mesti direncanakan dengan matang.
  • Harus melewati persetujuan dari tidak sedikit pihak, baik pihak sekolah, orang tua, dan pihak lainnya.
  • Faktor keselamatan menjadi urusan yang sangat urgen untuk diperhatikan.
  • Banyak murid yang lebih mengkhususkan tujuan rekreasi ketimbang destinasi pembelajaran.

8. Metode Latihan

Metode pelajaran atau training yakni metode pengajaran yang dilaksanakan dengan teknik melatih kemampuan (soft skill) semua siswa dengan teknik merancang, membuat, atau memanfaatkan sesuatu.

Kelebihan:

  • Dapat melatih kemampuan motorik dan kognitif siswa.
  • Dapat mengajar kreativitas di dalam diri semua siswa.
  • Dapat mengajar fokus, kecepatan, dan kecermatan siswa.

Kekurangan:

  • Beberapa murid yang tidak punya minat akan susah beradaptasi.
  • Adanya bisa jadi menghambat bakat beda yang ada dalam diri siswa.
  • Dapat menciptakan siswa jenuh karena pekerjaan ini memerlukan waktu yang lumayan lama.

9. Metode Perancangan

Pada cara ini, siswa dipicu untuk dapat membuat sebuah proyek yang nantinya bakal diteliti.

Kelebihan:

  • Mendorong murid untuk beranggapan kritis dan dapat memecahkan masalah.
  • Melatih murid untuk bisa mengintegrasikan pengetahuan, sikap, dan kemampuan secara terpadu.

Kekurangan:

  • Hanya dapat dilaksanakan ketika terdapat event perlombaan.
  • Membutuhkan tenaga pengajar khusus guna merencanakan dan mengemban kegiatan.
  • Membutuhkan sumber daya dan kemudahan yang lumayan besar.

10. Metode Debat

Dalam cara ini, murid saling beradu argumentasi, baik secara perorangan maupun berkelompok. Debat tersebut dilaksanakan secara formal dengan aturan tertentu dimana tujuannya untuk membicarakan suatu persoalan dan teknik penyelesaian masalah.

Kelebihan:

  • Melatih kerjasama dan kerja kumpulan para siswa.
  • Melatih murid untuk mengucapkan dan menjaga argumentasinya.
  • Mendorong murid untuk menggali informasi guna memperkuat argumentasinya.
  • Melatih keterampilan menyampaikan pendapat dan rasa percaya diri siswa.

Kekurangan:

  • Seringkali memunculkan argumentasi yang tidak terdapat penyelesaiannya.
  • Hanya murid tertentu saja yang melakukan pekerjaan debat.
  • Pendapat yang dikatakan seringkali tidak mempunyai intisari dan melulu mengandung sanggahan.

Baca juga: Pengertian Lemak

11. Metode Skrip Kooperatif

Metode pembelajaran ini memasangkan murid dan menuntut murid untuk mengucapkan intisari dari materi latihan secara lisan. Pada akhir sesi, guru bakal memberikan benang merah dari pokok pelajaran pelajaran.

Kelebihan:

  • Melatih murid dalam mendengarkan, menyimpulkan, dan mengucapkan intisari dari materi.
  • Melatih murid untuk lebih berani dan percaya diri di dalam kelas.
  • Siswa lebih aktif berpartisipasi secara keseluruhan.

Kekurangan:

  • Metode ini selalu dapat diterapkan pada bidang studi tertentu.
  • Hanya dapat dilakukan dengan dua group dan dua orang berpasangan.

12. Metode Pembelajaran Mind Maping

Metode ini merealisasikan cara beranggapan yang runtun terhadap sebuah permasalahan, bagaimana terjadinya masalah, dan bagaimana penyelesaiannya.

Dengan cara ini, murid dapat menambah daya analisis dan beranggapan kritis sehingga mengetahui masalah dari mula hingga akhir.

Kelebihan:

  • Metode pembelajaran ini dirasakan lebih efektif dan efisien.
  • Munculnya gagasan baru yang dicerminkan dalam diagram.
  • Alur beranggapan siswa lebih efektif sampai-sampai bermanfaat untuk kehidupannya.

Kekurangan:

  • Dibutuhkan pengetahuan dengan tidak sedikit membaca sebelum menciptakan mapping.
  • Tidak seluruh siswa dapat tercebur dalam kegiatan.
  • Beberapa rinci informasi barangkali akan hilang dari dalam mapping.
  • Kemungkinan besar orang beda tidak memahami mind mapping yang diciptakan temannya karena melulu mengandung poin inti.

13. Metode Pembelajaran Inquiry

Metode pembelajaran ini bisa mendorong semua siswa guna menyadari apa saja yang telah didapatkan selama belajar. Dalam cara ini melibatkan intelektual dan mendorong siswa mengetahui bahwa apa yang sudah dipelajari ialah sesuatu yang berharga.

14. Metode Pembelajaran Discovery

Metode discovery dilaksanakan dengan teknik mengembangkan teknik belajar murid aktif, mandiri, dan mempunyai pemahaman yang lebih baik. Dalam urusan ini, siswa menggali jawaban terhadap pertanyaannya sendiri sampai-sampai mengingatnya lebih baik.

Kelebihan:

  • Mengembangkan keterampilan kognitif siswa.
  • Siswa dapat beranggapan lebih luas dan lebih mandiri.
  • Meningkatkan semangat dan rasa percaya diri siswa melewati penemuan yang dilakukannya.
  • Meningkatkan hubungan timbal-balik antara murid dan guru.

Kekurangan:

  • Metode ini hanya sesuai untuk ruang belajar yang kecil.
  • Siswa mesti mempunyai persiapan metal dalam proses belajar.
  • Siswa lebih memperdulikan penemuannya ketimbang memperhatikan kemampuan dan sikap.
  • Tidak seluruh penemuan bisa memecahkan masalah.

15. Metode Berbagi Peran

Metode pembalajaran dengan teknik berbagi peran (role playing) dilaksanakan dengan melibatkan murid untuk membintangi suatu karakter atau kondisi tertentu. Metode ini dapat mengajar komunikasi murid dalam berinteraksi dengan orang lain.

Kelebihan:

  • Siswa bisa mempraktikkan materi latihan secara langsung.
  • Melatih rasa percaya diri murid dengan mengerjakan peran tertentu di depan kelas.
  • Siswa lebih mengetahui materi pelajaran.

Kekurangan:

  • Sebagian murid tidak menyenangi metode laksana ini.
  • Siswa yang introvert lazimnya sulit mengekor metode role playing.

Perbedaan Model Pembelajaran dan Metode Pembelajaran

Perbedaan utama dari model dan metode pembelajaran yaitu metode pembelajaran sudah memiliki tahapan konkret untuk melaksanakannya.

Sementara itu model pembelajaran hanya cerminan umum atau kerangka kerjanya saja. Artinya, Guru mesti menciptakan langkah-langkah (sintaks) sendiri.

Model dan metode pembelajaran tidak sedikit mengalami tumpang tindih istilah karena sejumlah Penulis terkadang menyinggung model sebagai metode, atau kebalikannya (pemakaian istilah yang tidak tepat).

Hal itu bisanya terjadi sebab seseorang yang menulis tentang model pembelajaran menyertakan misal langkahnya pula.

Sehingga tidak sedikit pembaca berpendapat bahwa model pun telah mempunyai langkah-langkah konkret, sebenarnya belum.

Di samping itu, terdapat banyak metode pembelajaran dengan nama beda yang sebenarnya masih bisa dipayungi oleh model pembelajaran serupa.

Hal tersebut wajar, sebab model pembelajaran ialah kerangka kerja konseptual umum yang dapat jadi masih berhubungan dengan cara pembelajaran tertentu.

Demikianlah penjelasan tentang Metode Pembelajaran dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.