Pengertian Magang – Bagi mahasiswa tingkat akhir, tentu kalian paling akrab dengan yang namanya magang. Ya, magang memang adalah salah satu kriteria wajib untuk mendapatkan gelar sarjana.
Tuntutan lingkungan kerja yang semakin tinggi menyebabkan proses magang menjadi sangat penting untuk ke depannya.
Lalu apa sebetulnya yang dimaksud dengan magang? Kenapa Universitas mewajibkan kita untuk mengikuti program magang? Yuk kita kupas bersama!
Pengertian Magang
Magang merupakan proses untuk merealisasikan keilmuan atau kompetensi yang didapat sekitar menjalani masa pendidikan, di lingkungan kerja secara langsung. Pemagang jadi dapat memahami sistem kerja yang profesional di industri sebenarnya.
Pengertian magang menurut keterangan dari Undang-Undang melafalkan bahwa: magang yaitu bagian dari di antara pelatihan kerja yang terselenggara di suatu perusahaan.
Tujuan magang yang utama yakni mempersiapkan semua pelajar atau mahasiswa guna masuk lingkungan kerja dan dapat memberi kemampuan yang diperlukan industri.
Sebenarnya program magang sudah paling umum dilakukan untuk pelajar SMK. Buat pelajar SMK, barangkali lebih mengenalnya dengan istilah PKL atau Prakerin. Program ini bahkan diwajibkan untuk seluruh murid SMK, sebagai di antara syarat lulus.
Tidak melulu umum untuk siswa SMK, sebetulnya magang pun sudah lumayan umum di jenjang perguruan tinggi. Walaupun tidak seluruh perguruan tinggi mengharuskan mahasiswa mengekor magang, tetapi semua mahasiswa sangat disarankan untuk mengerjakan magang agar lebih kompeten lagi saat menginjak dunia kerja.
Saat ini bahkan telah ada program magang mahasiswa bersertifikat yang memfasilitasi mahasiswa supaya dapat magang di BUMN dengan akses yang mudah. Program Kampus Merdeka pun selalu mengungkit “magang” sebagai di antara poin urgen pembahasan.
Jangan salah, magang juga ditata oleh undang-undang, lho. Kok dapat sih? Magang dianggap dapat dimanfaatkan perusahaan guna mendapatkan tenaga kerja murah. Sebagai perlindungan untuk hak seseorang, pemerintah merasa perlu menata magang pada UU.
UU No. 13 tahun 2003 mengenai Ketenagakerjaan ialah dasar hukum yang menata soal magang. Lebih spesifik lagi diungkap pada pasal 21 – 30 di UU tersebut.
Magang juga ditata dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. Per.22/Men/IX/2009. Peraturan itu bahkan lebih spesifik lagi membicarakan tentang pemagangan di dalam negeri.
Manfaat Magang
Banyak orang yang barangkali merasa malas dengan program magang. Terjun di lingkungan kerja sebagai pemagang mesti rela menjadi kacung yang diajak sana-sini. Padahal ada banyak lho manfaat dari magang yang dapat kamu dapatkan. Berikut ialah beberapa manfaatnya:
1. Membuka Wawasan
Sebagai pelajar atau mahasiswa tentu masih awam dengan dunia kerja. Kecuali, andai kamu ialah karyawan yang berkuliah, itu lain cerita.
Program magang ini ibarat gerbang mula yang dapat kamu masuki guna mengenal seluk beluk dunia kerja. Setelah melalui masa magang, harapannya, pemagang tidak bakal kaget lagi saat sudah lulus dan mesti bekerja di industri.
Ada tidak sedikit wawasan yang dapat didapatkan dengan ikut program magang. Misalnya mengenai pembagian tugas pada tiap-tiap divisi di perusahaan, keterlibatan pada suatu project perusahaan, keperluan skill atau kompetensi pada sebuah posisi, dan lain-lain.
Semua wawasan yang didapat bakal membuat anda lebih siap masuk dunia kerja. Kamu dapat menjadi SDM yang siap kerja dan dapat diandalkan.
2. Memperluas Jaringan
Relasi atau jaringan merupakan hal penting dalam dunia kerja. Dengan ikut program magang, kamu dapat bertemu orang-orang baru.
Orang-orang yang kawakan di industri tentunya. Jaringan baru ini dapat sangat bermanfaat saat anda sudah masuk dunia kerja.
Hal ini ibarat investasi di masa depan. Kamu tidak bakal tau dapat mendapat kegiatan dari siapa. Maka dari itu, berusahalah bersikap baik pada seluruh orang yang anda temui sekitar magang.
3. Mengembangkan Skill atau Keterampilan
Saat magang, anda akan mendapatkan sebanyak tugas. Tugas-tugas tersebut seringkali membutuhkan kemampuan praktis.
Kamu dapat belajar tidak sedikit dari masing-masing tugas yang diserahkan untuk meningkatkan skill baru, atau menciptakan skill-mu lebih efektif ketika diterapkan pada suatu kegiatan di industri.
Skill atau kemampuan yang dapat kamu dapatkan tidak hanya berupa urusan besar. Hal simple seperti dapat menggunakan berbagai software yang disediakan Google secara efektif dapat sangat berfungsi untuk pekerjaanmu nanti.
4. Memberi Nilai Lebih
Persaingan ketat di lingkungan kerja mengharuskanmu mempunyai pembeda dan nilai lebih agar dilirik oleh perusahaan. Pengalaman magang dapat kamu cantumkan di CV. Mencantumkan empiris magang bakal membuat anda mempunyai nilai lebih dibanding pencari kerja lain.
Pengalaman kerja yaitu pertimbangan penting untuk perusahaan. Sebagai fresh graduate yang pernah mengerjakan magang, namamu bakal lebih dipertimbangkan.
5. Memberi Peluang Pekerjaan
Setialah pada perkara kecil, anda nanti akan diamanatkan pada perkara besar. Apabila sekitar program magang kinerja dan attitude-mu baik, anda mempunyai peluang untuk diusung sebagai karyawan ketika perusahaan membuka recruitment. Setidaknya namamu bakal masuk radar positif. Jadi, saat magang tidak boleh main-main, ya!
Tips Sukses Magang
Ada sejumlah tips buat anda yang tertarik hendak ikut program magang.
1. Proaktif Mencari Informasi Magang & Persiapkan Diri
Sebelum dapat merasakan magang di perusahaan, anda harus susunan dulu dong! Sayangnya, meregistrasi magang tidak semudah yang dibayangkan.
Perusahaan pasti saja memerlukan tenaga magang yang dapat diandalkan. Kuota magangnya sedikit, sementara peminatnya banyak, sampai-sampai seleksinya sangatlah ketat.
Proaktiflah menggali informasi soal magang di career center perguruan tinggi. Carilah informasi tentang program magang yang cocok dengan bidang keilmuanmu.
Kamu pun harus mengurus surat penjelasan magang dari kampus. Informasi lengkap seringkali tersedia di web kampus atau kamu dapat aktif tanya ke career center perihal surat penjelasan magang tersebut. Lengkapi seluruh berkas dan buat software (lamaran, CV, essay, dll) semenarik mungkin.
Selalu persiapkan diri agar nanti saat ada program magang yang pas, anda tidak kehilangan momentum dan dapat mengirim software magang dengan PD.
2. Jangan Menjadikan Uang Sebagai Orientasi
Mungkin Pinters bertanya-tanya, apakah magang digaji? Tidak memungkiri, duit sangatlah penting. Supaya operasional berlangsung lancar, anda semua perlu uang.
Akan tetapi tidak boleh terlalu berorientasi pada uang ketika sudah berkomitmen mengekor program magang.
Pihak perusahaan memang akan menyerahkan uang saku, tapi seringkali dengan nominal yang tidak terlampau besar.
Jika anda berorientasi pada duit semata, kamu melulu akan kecewa dan tidak bakal belajar apa-apa selama mengekor program magang.
Ingat! Program magang berfokus pada pengembangan kemampuan dan menyiapkanmu agar mengenal dunia industri yang nyata. Uang dapat kamu kejar ketika sudah bekerja.
3. Melaksanakan Program Magang dengan Baik
Saat mengemban program magang, pastikan anda mengerjakan semua tanggung jawab dengan baik.
Magang tidak dapat kamu samakan dengan kuliah. Apabila mendapat sebuah tugas, segera kerjakan tidak boleh ditunda terus.
Di samping kinerja, attitude-mu pun akan disaksikan oleh perusahaan. Jangan tidak sedikit tingkah yang aneh-aneh, tetaplah sopan, ramahlah dengan semua staf dan jagalah tata krama.
Tujuan Magang
Kegiatan magang umumnya diselenggarakan oleh institusi seperti Perguruan Tinggi atau Universitas. Magang akan dilaksanakan mahasiswa cocok dengan latar belakang studi atau backgroundnya, sampai-sampai mahasiswa pun bakal lebih siap zaat diminta terjun langsung ke lapangan.
Untuk menghasilkan mahasiswa yang kompeten di bidangnya, pasti tak hanya dibutuhkan teori saja namun juga praktik langsung di lapangan.
Berikut ini ialah uraian tujuan magang yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa, yaitu:
1. Menambah Wawasan Mahasiswa
Kegiatan pembelajaran di dalam ruangan pasti tak bakal maksimal bilamana mahasiswa tak mengembangkannya dengan praktik lapangan.
Kalau anda sudah pernah mendapatkan banyak teori ketika kuliah, maka anda perlu mengupayakan hal baru, contohnya mengekor kegiatan tambahan untuk meningkatkan wawasan.
2. Membina Hubungan Baik Antara Kampus Dengan Perusahaan
Kegiatan magang tak melulu memberikan akibat positif untuk semua mahasiswa saja. Mahasiswa bisa mendapatkan empiris sekaligus sertifikat sebagai bukti sudah mengekor proses magang dan mengisi kualifikasi yang ditentukan.
Sebaliknya, pihak yang memberikan peluang magang pun bisa mendapatkan keuntungan sebab pekerjaan susah dapat terselesaikan dengan inovasi yang dipunyai para mahasiswa magang.
Kegiatan magang juga mempunyau destinasi untuk menciptakan mahasiswa terlatih dalam menghadapi sekaligus menanggulangi masalah yang mungkin hadir saat berhadapan langsung di dunia kerja.
3. Meningkatkan Kualitas Mahasiswa
Adanya persoalan nyata yang didatangi mahasiswa ketika ada di tempat magang menjadi salah satu teknik untuk menambah kualitas mahasiswa.
Dengan begitu, mahasiswa bakal terlatih untuk menanggulangi masalah secara kontekstual. Dengan begitu, penyelesaian pada masalah tersebut dapat langsung didapatkan sekaligus dengan mengaplikasikan teori dan ilmu.
Waktu yang Tepat untuk Magang
Magang pada dasarnya tidak hanya dilaksanakan oleh murid atau mahasiswa yang ditugaskan oleh kampus atau sekolah.
Kegiatan ini dapat dilakukan bahkan sebelum tugas PKL atau PPL diserahkan pada semester tertentu. Hal ini sejalan dengan banyaknya peluang magang yang dimulai oleh perusahaan guna mahasiswa yang masih kuliah baik di semester mula maupun semester akhir.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk mahasiswa guna mulai mengikuti program magang?
1. Secepatnya
Mahasiswa seringkali mempunyai masa cuti lebih panjang dari siswa saat masih berasa di tingkat sekolah menengah.
Kesempatan libur sampai tiga bulan dapat digunakan guna melamar menjadi tenaga magang di sekian banyak
Perusahaan bahkan di semester mula seperti semester 3. Pastikan kita memilih divisi yang cocok dengan jurusan di kampus atau keterampilan yang kita miliki.
2. Tidak Usah Menunggu Semester Akhir
Banyak mahasiswa keliru, menilai bahwa magang hanya dilaksanakan oleh mereka yang sudah semester akhir.
Padahal, tidak terdapat larangan untuk mahasiswa semester mula untuk mengekor program ini selagi perusahaan memang membutuhkan.
Magang di akhir semester malah ditakutkan bakal menggangu kuliah Anda, sebab mahasiswa disibukkan dengan penelitian dan skripsi.
3. Memiliki Waktu Senggang
Semua orang pada dasarnya akan sering kali mempunyai waktu senggang jika memang sedari mula sudah memprioritaskan waktu untuk sekian banyak kegiatan.
Ketika kita merasa memiliki banyak waktu yang terbuang sia-sia, maka sekaranglah waktunya untuk mulai magang di perusahaan-perusahaan.
Demikianlah penjelasan tentang Magang dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.