Pengertian Iman

Posted on

Pengertian Iman – Apa Arti Iman? Iman dengan kata lain percaya, menurut keterangan dari istilah, iman ialah membenarkan dan meyakinkan dengan hati, dibacakan oleh lisan, dan dilaksanakan dengan perbuatan.

Untuk lebih menyeluruh nya lagi tentang penjelasan mengenai Iman Simaklah Materi Iman mulai dari Pengertian, Pengertian Iman Dalam Al-quran & Hadist, Penjelasan Arti Iman, Rukun Iman dan Hal Yang Membatalkan Iman di bawah ini.

Pengertian Iman

Iman adalah kata lain dari percaya, menurut keterangan dari istilah, iman ialah membenarkan dan meyakinkan dengan hati, dibacakan oleh lisan, dan dilaksanakan dengan perbuatan.

Jadi, definisi iman kepada Allah SWT yaitu dengan membetulkan dengan hati bahwa Allah Swt tersebut benar-benar terdapat (Wujud) dengan segala sifat-sifatnya dan kesempurnaan-Nya,

kemudian pernyataan itu dibacakan dengan lisan, dan diperlihatkan dengan amal tindakan secara nyata yaitu dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangannya.

Seseorang disebutkan mempunyai iman yang sempurna bilamana orang tersebut dapat memenuhi 3 bagian keimanan, yakni membetulkan atau meyakinkannya dengan hati, diikrarkan dengan lisan, dan dilaksanakan dengan perbuatan atau perilaku.

Baca juga: Metode Penelitian : Pengertian, Jenis-jenis dan Datanya

Pengertian Iman Dalam Al-Qur’an dan Hadits

Pengertian iman dalam Al-Qur’an yaitu maksudnya membetulkan dengan sarat Keyakinan bahwa Allah SWT mempunyai kitab-kitab yang diturunkan untuk hamba-hamba-Nya yakni Nabi dan Rasul pilihan-Nya dengan kebenaran yang nyata dan tuntunan yang jelas.

Dan bahwa Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang Ia firmankan dengan sebenarnya. Sedangkan, makna Iman dalam Hadits maksudnya ialah iman yang pembenarannya dilakukan dalam batin.

Nabi Muhammad SAW melafalkan hal-hal yang berbeda sebagai iman, yakni laksana akhlak yang baik, bermurah hati, sabar, cinta Rasul, cinta sahabat, rasa malu dan lain sebagainya.

Baca juga: Teknologi Informasi : Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Manfaatnya

Arti Iman

Berdasarkan keterangan dari bahasa iman dengan kata lain pembenaran hati. Sedangkan menurut keterangan dari istilah iman yaitu
“Membenarkan dengan hati, dibacakan dengan lisan dan melaksanakan dengan anggota badan”.

Penjelasan Arti Iman

  • Membenarkan dengan hati yaitu dengan menerima segala apa yang di bawa oleh Rasullullah (Nabi Muhammad SAW).
  • Mengikrarkan atau dibacakan dengan lisan yakni dengan menyampaikan dua kalimah syahadat “Laa ilaha illallahu wa anna Muhammadan Rasullullah” (tidak terdapat sesembahan yang hak kecuali Allah dan Nabi Muhammad ialah utusan Allah).
  • Mengamalkan dengan anggota tubuh yakni hati melaksanakan dalam format keyakinan, dan anggota badan melaksanakan dalam format ibadah-ibadah cocok dengan ketentuannya.

Baca juga: Moral : Pengertian, Macam, Komponen, Tujuan dan Contohnya

Rukun Iman

Rukun iman terbagi menjadi 6 yaitu:

1. Iman untuk Allah

Dalam beriman kepada Allah mesti merangkum hal ini:

  • Mengimani bahwa tidak terdapat yang mencipta, menguasai, dan menata alam semesta kecuali Allah.
  • Mengimani bahwa tidak terdapat sembahan yang berhak disembah di samping Allah dan mengingkari seluruh sembahan di samping Allah.
  • Mengimani seluruh asma dan sifat Allah (al-Asma’ul Husna) yang Allah sudah tetapkan guna diri-Nya dan yang nabi-Nya tetapkan guna Allah.
  • Menjauhi sikap menghilangkan makna, memalingkan makna, mempertanyakan, dan menyerupakanNya.

2. Iman untuk Para Malaikat Allah

Percaya pada eksistensi malaikat sebagai makhluk ciptaan Allah SWT adalah bagian dari rukun iman. Terdapat 10 malaikat yang mesti diimani oleh orang Islam, yaitu Malaikat Jibril, Malaikat Mikail, Malaikat Rakib, Malaikat Atid Malaikat Mungkar, Malaikat Nakir, Malaikat Izrail, Malaikat Israfil, Malaikat Malik dan Malaikat Ridwan.

3. Iman untuk Kitab-kitab Allah

Pengertian iman merupakan percaya, dan dalam rukun iman yang ketiga, anda harus percaya bahwa seluruh kitab Allah ialah Kalam (ucapan) yang adalah sifat Allah. Terdapat empat Kitab Suci yang mesti diimani oleh orang muslim, yakni Kitab Suci Taurat, Kitab Suci Zabur, Kitab Suci Injil dan Kitab Suci Alquran.

4. Iman untuk Para Rasul Allah

Mengimani bahwa ada salah satu laki-laki dari kalangan insan yang Allah pilih sebagai perantara antara diri-Nya dengan semua makhluknya.
Namun mengimani bukan berarti menyembah duta Allah, karea yang patut disembah hanyalah Allah SWT.

5. Iman untuk Hari Akhir

Percaya bakal adanya hari kiamat adalah rukun Iman yang kelima, tergolong di dalamnya mengimani firasat hari kiamat serta mengimani hari kebangkitan di padang mahsyar guna mempertanggungjawabkan segala tindakan di dunia.

6. Iman untuk Qada dan Qadar

Iman untuk Qadha dan Qadhar adalah iman terhadap kejadian yang baik maupun yang buruk yang terjadi atas izin dari Allah SWT.

Hal-Hal Yang Membatalkan Iman

Nawaqidhul iman atau pembatal iman adalah sesuatu yang dapat menghapuskan iman setelah iman masuk didalamnya yaitu diantaranya :

  • Mengingkari sesuatu dari kekhususan- kekhususan-Nya atau rububiyah Allah, atau mengaku memiliki sesuatu dari kekhususan Allah itu atau membetulkan orang yang mengakuinya.
  • Sombong serta malas untuk beribadah untuk Allah SWT.
  • Menjadikan perantara dan pembantu yang ia sembah atau ia mintai (pertolongan) di samping dari Allah Swt.
  • Tidak menerima sesuatu yang diputuskan Allah guna dirinya atau yang diputuskan oleh RasulNya.
  • Mendustakan Rasullullah.
  • Mengolok-olok Allah atau Al-Qur’an atau agama Islam atau pahala dan siksa yang sejenisnya, atau mengejek para Rasul atau semua Nabi, baik itu candaan ataupun sungguhan.

Demikianlah artikel tentang Iman ini semoga bisa memberi manfaat dan menambah wawasan bagi kalian, terimakasih.