Pengertian Efektivitas

Posted on

Pengertian Efektivitas – Efektivitas dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat menjangkau tujuan maksimal seperti yang diharapkan. Jika kita hendak melakukan sebuah hal, maka anda harus melakukannya secara efektivitas agar hasil yang dilaksanakan tidak mengecewakan.

Tidak ada salahnya andai seseorang mengerjakan usaha secara efektivitas, urusan ini paling bagus dan baik untuk diterapkan, maka untuk itu teruslah untuk berjuang dengan efektif. Keefektifitasitasan seseorang tampak dari bagaimana ia tidak gampang menyerah dari apa yang hendak ia lakukan.

Pengertian Efektivitas

Apa yang dimaksud dengan efektivitas (effectiveness)? Secara umum, definisi efektivitas merupakan suatu suasana yang mengindikasikan tingkat keberhasilan atau pencapaian sebuah tujuan yang diukur dengan kualitas, kuantitas, dan waktu, cocok dengan yang sudah direncanakan sebelumnya.

Ada pun yang menjelaskan makna efektivitas ialah suatu tingkat keberhasilan yang didapatkan oleh seseorang atau organisasi dengan teknik tertentu cocok dengan destinasi yang berkeinginan dicapai. Dengan kata lain, semakin tidak sedikit rencana yang sukses dicapai maka sebuah kegiatan dirasakan semakin efektif.

Berdasarkan keterangan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), efektivitas ialah daya guna, keaktifan, serta adanya kecocokan dalam suatu pekerjaan antara seseorang yang mengemban tugas dengan destinasi yang hendak dicapai.

Pengertian Efektivitas Menurut Para Ahli

Berikut merupakan definisi efektivitas dari beberapa para ahli.

1. Ravianto

Berdasarkan keterangan dari Ravianto (2014:11), definisi efektivitas merupakan seberapa baik kegiatan yang dilakukan, sejauh mana orang menghasilkan keluaran cocok dengan yang diharapkan. Artinya, bilamana suatu kegiatan dapat ditamatkan sesuai dengan perencanaan, baik dalam waktu, biaya, maupun mutunya, maka dapat disebutkan efektif.

2. Gibson et.al

Menurut keterangan dari Gibson (Bungkaes 2013:46), definisi efektivitas yaitu penilaian yang diciptakan sehubungan dengan prestasi individu, kelompok, dan organisasi. Semakin dekat prestasi mereka terhadap prestasi yang diinginkan (standar), maka mereka dinilai semakin efektif.

3. Prasetyo Budi Saksono

Berdasarkan keterangan dari Prasetyo Budi Saksono, definisi efektivitas yakni seberapa besar tingkat kelekatan antara keluaran (output) yang dijangkau dengan keluaran yang diinginkan dari jumlah masukan (input) dalam sebuah perusahaan atau seseorang.

4. Sondang P. Siagian

Menurut keterangan dari Sondang, definisi efektivitas ialah suatu pemanfaatan sarana prasarana, sumber daya dalam jumlah tertentu yang sebelumnya telah diputuskan untuk menghasilkan sebanyak barang atau jasa pekerjaan yang bakal dijalankan oleh seseorang atau sebuah perusahaan.

5. Schemerhon John R. Jr

Berdasarkan keterangan dari Schemerhon John R. Jr, makna efektivitas merupakan pencapaian target keluaran (output) yang bakal diukur dengan teknik membandingkan output perkiraan atau OA (seharusnya) dengan output realisasi atau OS (sesungguhnya). Jika OA > OS maka bakal dinilai efektif.

Baca juga: Pengertian Birokrasi

Kriteria Efektivitas

Suatu pekerjaan atau kegiatan dapat disebutkan efektif bila memenuhi sejumlah kriteria tertentu. Efektivitas sangat bersangkutan dengan terlaksananya seluruh tugas pokok, tercapainya tujuan, ketepatan waktu, serta adanya usaha atau partisipasi aktif dari penyelenggara tugas tersebut.

Secara umum, sejumlah tolak ukur atau kriteria efektivitas ialah sebagai berikut:

  • Efektivitas Keseluruhan, merupakan sejauh mana seseorang atau organisasi mengemban seluruh tugas pokoknya.
  • Produktivitas, yaitu kuantitas produk atau jasa pokok yang didapatkan seseorang, kelompok, atau organisasi.
  • Efisiensi, yakni ukuran keberhasilan suatu pekerjaan yang dinilai menurut besarnya sumber daya yang dipakai untuk menjangkau hasil yang diinginkan.
  • Laba, ialah keuntungan atas penanaman modal yang digunakan untuk menjalankan sebuah kegiatan.
  • Pertumbuhan, adalah Suatu komparasi antara suasana organisasi kini dengan suasana masa sebelumnya (tenaga kerja, fasilitas, harga, penjualan, laba, modal, market share, dan lainnya).
  • Stabilitas, merupakan pemeliharaan struktur, fungsi, dan sumberdaya sepanjang waktu, terutama dalam waktu sulit.
  • Semangat Kerja, yaitu kecenderungan seseorang berjuang lebih keras menjangkau tujuan organisasi, contohnya perasaan terikat, kebersamaan tujuan, dan perasaan memiliki.
  • Kepuasan Kerja, yakni timbal-balik atau kompensasi positif yang dialami seseorang atas peranannya dalam organisasi.
  • Penerimaan Destinasi Organisasi, ialah diterimanya tujuan-tujuan organisasi oleh setiap pribadi dan unit-unit di dalam sebuah organisasi.
  • Keterpaduan, adalah adanya komunikasi dan kerjasama yang baik antar anggota organisasi dalam mengkoordinasikan usaha kerja mereka.
  • Keluwesan Adaptasi, merupakan kemampuan pribadi atau organisasi guna menyesuaikan diri terhadap perubahan.
  • Penilaian Pihak Luar, yaitu evaluasi terhadap pribadi atau organisasi dari pihak-pihak beda di sebuah lingkungan yang bersangkutan dengan pribadi atau organisasi tersebut.

Indikator Efektivitas

Untuk mengukur efektivitas tidaklah mudah sebab efektivitas bisa dianalisa dari sekian banyak sudut pandang dan tergantung siapa yang menilainnya. Pengukuran efektivitasi ini dapat dilaksanakan dengan menyaksikan dari pencapaian sebuah organisasia atau pun dapat disaksikan dari keberhasilan dalam menjangkau tujuan.

Oleh sebab itu dalam pengukuran efektivitas ini dibutuhkan indikator atau perangkat ukur efektivitasi. Berdasarkan keterangan dari Richard dan M. Steers, Indikator efektivitas ini bisa meliputi:

1. Kemampuan Menyesuaikan Diri

Kemampuan yang dipunyai oleh insan sangatlah terbatas dalam seluruh hal, sampai-sampai dengan keterbatasan itu menyebabkan insan tidak mungkin mengisi kebutuhannya tanpa pertolongan orang lain. Berdasarkan urusan ini semua orang yang masuk kedalam organisasi atau perusahaan mesti dapat untuk menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan orang yang bekerja didalam organisasi tersebut.

2. Prestasi Kerja

Prestasi kerja adalah hasil kera yang telah dijangkau oleh seseorang saat melaksanakan tugas yang sudah dibebankan kepadanya yang dilandaskan pada pengalaman, kecakapan, kesungguhan dan masa-masa yang dipunyai oleh mereka. Berdasarkan dari urusan itu maka tugas yang diserahkan tersebut dapat ditamatkan sesuai dengan tanggung jawab yang telah diserahkan kepadanya.

3. Kepuasan Kerja

Maksud dari kepuasan kerja disini yaitu tingkat kebahagian yang dialami oelh seseorang atas tanggung jawab dan tugas mereka didalam organisasi atau perusahaan. Tingkat kepuasan pribadi tersebut dapat dikarenakan mereka menemukan imbalan yang cocok atau dari bermacam-macam aspek situasi pekerjaan dan kondisi tempat bekerja.

4. Kualitas

Kualitas dari barang atau jasa yang didapatkan oleh perusahaan bisa menilai efektifitas kerja didalam perusahaan tersebut.

5. Penilaian dari Pihak Luar

Penilaian mengenai perusahaan atau organisasi dapat diserahkan oleh pihak yang berada didalam lingkungan organisasi tersebut sendiri yakni pihak-pihak yang bersangkutan. Dengan adanya loyalitas, keyakinan serta sokongan yang diserahkan kepada organisasi atau perusahaan maka urusan ini dapat menambah efektivitas.

Di samping kelima urusan tersebut, guna mengukur sebuah kegiatan atau kegiatan pun harus memperhatikan sejumlah indikator seperti :

  • Pemahaman program
  • Tepat sasaran
  • Tepat waktu
  • Tercapainya tujuan
  • Perubahan nyata.

Baca juga: Pengertian Pertanian

Aspek-aspek Efektivitas

Ada aspek-aspek efektivitas yang ingin dijangkau dalam sebuah kegiatan. Mengacu pada definisi efektivitas di atas, berikut ialah beberapa aspek tersebut:

1. Aspek Peraturan

Peraturan diciptakan untuk mengawal kelangsungan suatu pekerjaan berjalan cocok dengan rencana. Peraturan atau peraturan adalahsesuatu yang mesti dilaksanakan supaya suatu kegiatan dirasakan sudah berlangsung secara efektif.

2. Aspek Fungsi

Individu atau organisasi dapat dirasakan efektif jika dapat mengerjakan tugas dan kegunaannya dengan baik cocok dengan ketentuan. Oleh karena itu setiap pribadi dalam organisasi mesti memahami tugas dan kegunaannya sehingga bisa melaksanaannya.

3. Aspek Program

Suatu pekerjaan dapat dinilai efektif andai mempunyai suatu rencana yang akan dilakukan untuk menjangkau tujuan yang hendak dicapai. Tanpa adanya rencana atau program, maka destinasi tidak barangkali dapat tercapai.

4. Aspek Kondisi Ideal

Yang dimaksud dengan situasi ideal atau tujuan merupakan target yang ingin dijangkau dari suatu pekerjaan dengan berorientasi pada hasil dan proses yang direncanakan.

Pengukuran Efektifitas Kegiatan

Untuk memahami efektifitas sebuah kegiatan dibutuhkan pengetahuan tentang teknik mengukur efektifitas. Menurur Sumaatmaja (2006:42) bahwa “pengukuran efektifitas secara umum dapat disaksikan dari hasil pekerjaan yang cocok dengan destinasi dengan proses yang tidak membuang-buang masa-masa serta tenaga” Dari pendapat tersebut terlihat bahwa pada dasarnya perangkat ukur efektfitas terletak pada masa-masa yang dipakai dalam pelaksanaan, tenaga yang mengemban dan hasil yang sudah diperoleh.

Baca juga: Pengertian Cloud Computing

Untuk kepentingan peneliian ini, peneliti akan menyatakan alat ukur efektifitas sebagaimana pendapat para ahli di atas sebagai berikut:

1. Efektifitas Waktu

Setiap orang atau kumpulan yang melaksanakan pekerjaan mengharapkan pemakaian waktu yang paling tidak mungkin. Hal ini berarti bahwa masa-masa sangatlah urgen dalam menuntaskan pekerjaan cocok dengan yang diharapkan. Jika masa-masa dalam menyelsesaikan kegiatan tidak cocok dengan target yang telah diputuskan maka tersebut bearati pekerjaan tidak efektif.

2. Efektifitas Tenaga

Tenaga yang dimaksud berkaitan dengan tenaga jasmani dan pikiran pribadi maupun kumpulan yang tercebur dalam sebuah kegiatan. Tenaga juga berkaitan dengan kuantitas atau jumlah pekerja. Jika jumlah pekerja sangat tidak sedikit dan hasil yang didapatkan tidak pantas maka dapat disebutkan pekerjaan itu tidak efektif.

3. Hasil yang Diperoleh

Alat ukur yang sangat utama dalam mengukur efektifitas sebuah pekerjaan ialah hasil. Pencapaian hasil akhir dari suatu pekerjaan dapat disaksikan dengan menyesuaikan hasil yang didapatkan dengan destinasi yang telah dibentuk sebelum kegiatan dilaksanakan. Oleh karena itu sebelum kegiatan dilakukan ditentukan dulu destinasi yang diharapkan. Jika destinasi tesesebut tidak cocok dengan asa maka dengan kata lain kegiatan tidak efektif.

Contoh Efektivitas

Ada banyak sekali format dan misal efektivitas di sekian banyak bidang kerja maupun organisasi. Adapun sejumlah contoh efektivitas dalam lingkungan organisasi diantaranya:

  • Seorang karyawan customer service diharapakan bisa melayani 10 pelanggan masing-masing harinya. Pada prakteknya karyawan itu dapat melayani 11 pelanggan per hari, maka karyawan tersebut dirasakan mempunyai efektivitas yang baik.
  • Seorang manajer membawahi 20 orang pegawai dan mesti membagi tugas/ pekerjaan setiap pegawai tersebut. Pada prakteknya manajer itu tidak bisa menilai orang terbaik di sebuah posisi, maka manajer tersebut dirasakan tidak mempunyai efektivitas yang baik.
  • Sebuah mesin photocopy melayani 20 orang pegawai dan diinginkan dapat mengcopy 500 kertas per hari. Pada prakteknya mesin photocopy itu dapat mengcopy lebih dari 500 kertas per hari, maka mesin tersebut dirasakan efektif.

Demikianlah penjelasan tentang Efektivitas dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.