Pengertian DNA

By Posted on

Pengertian DNA – Apakah yang kalian sedang pikirkan bila membaca DNA? Kalian tentu menjadi ingat dengan pelajaran Biologi saat sekolah dahulu. Salah satunya peranan DNA ialah memberi info genetik.

Misalnya ialah seorang anak yang mempunyai rambut dan muka yang serupa dengan ke-2 orang tuanya. Ini kerap kita temui di kehidupan setiap hari. Kemungkinan kalian serupa dengan orangtua kalian

Keserupaan-kemiripan itu dikuasai oleh pewarisan karakter genetik yang terkait dengan DNA. Baca pemahaman, susunan, dan peranan DNA berikut yang memikat buat dibahas.

Pemahaman DNA

DNA ialah kependekan dari Deoxyribo Nucleic Acid. DNA ialah molekul yang berisi semua perintah genetik yang diperlukan untuk semua organisme dalam semua transisi hidupnya. Info genetik yang ada dalam DNA di turunkan oleh orangtua atau induk ke angkatan selanjutnya lewat reproduksi.

DNA berikut yang tentukan tipe rambut, warna kulit dan karakter-sifat khusus dari manusia. DNA ini bisa menjadi bikin bitu (blue print) keunikan manusia yang bisa di turunkan ke angkatan seterusnya. Hingga pada tubuh seorang anak formasi DNA nya sama dengan type DNA yang di turunkan dari orang tuanya.

Secara terminologi DNA ialah persenyawaan kimia yang terpenting, yang bawa info genetik dari sel terutamanya atau dari makhluk dalam kesemuaannya dari 1 angkatan ke angkatan selanjutnya.

DNA ialah bahan kimia khusus yang berperan sebagai penyusun gen sebagai unit pengurangan karakter (Hereditas) dari induk ke turunannya.

Diambil dari buku Biokimia (1993) kreasi Aisjah Girindra, menurut H.M. Nurchalis Bakry memiliki pendapat jika dalam DNA terdapat info turunan sesuatu makhluk hidup yang hendak atur progam turunan seterusnya.

Hal sama disampaikan oleh Aisjah Girinda jika asam nukleat atau yang umum dikenali DNA itu bekerja untuk simpan dan mentransfer info genetik, selanjutnya mengartikan info ini secara tepat.

Peranan DNA

Berikut ada banyak peranan DNA yang perlu buat anda kenali, yaitu:

  1. Jadi bahan peninggalan sel
    Asam deoksiribonukleat atau DNA ialah bahan yang bisa diturunkan kesemua sel, DNA malah direplikasi (melipatgandakan diri) tiap angkatan sel.
  2. Mengatur kegiatan sel
    Dalam mengatur kegiatan sel dilaksanakan untuk tentukan sintesis enzim dan protein yang lain.
  3. Jadi kelompok unit info
    Gen ialah bagian fungsional DNA yang berperan dalam tentukan posisi asam amino pada suatu protein.
  4. Sintesis molekul kimia yang lain
    Gandakan diri Anda atau kerjakan simulasi.

Susunan DNA

DNA ialah molekul besar dan kompleks yang terdiri dari 2 untai panjang yang sama-sama memuntir untuk membuat heliks double, dengan tiap untai terhitung polimer dari beberapa ratus sampai beberapa ribu nukleotida. Masing-masing nukleotida ini terbagi dalam:

  1. Gula pentosa deoksiribosa, yakni gula pentosa (atom 5C) yang sudah kehilangan satu atom oksigen.
  2. Gugusan fosfat menempel pada atom C nomor 5 dalam gula pentosa.
  3. Basa nitrogen yang menempel pada atom C nomor 1 dalam gula pentosa.

DNA tiap pribadi tentu berlainan, terkecuali untuk orang yang kembar sama. Sama seperti yang sudah dijumpai, DNA diturunkan oleh orangtua ke turunannya 1/2 dari semua DNA dari ayah dan 1/2 yang lain dari ibu. Sumber DNA ialah dapat diambil dari beberapa anggota badan:

  1. Sperma
  2. Jaringan tulang
  3. Darah, dapat diambil dari ayah, ibu atau anak.
  4. Rambut atau bulu-bulu yang mempunyai akar.

Ke-4 sumber itu yang kerap dipakai ialah darah, di mana darah lebih gampang untuk temukan garis turunan di antara anak sama orang tuanya itu. Apa lagi tehnologi klinis dan forensik makin hebat dan berkembang, untuk temukan kesesuaian DNA tidak susah.

Karakter-Sifat DNA

DNA sendiri sebagai polimer yang terbagi dalam unit-unit berulang-ulang yang disebutkan nukleotida dan tiap nukleotida terdiri dari 3 elemen khusus, yakni:

  1. Gugusan fosfat
  2. Gula deoksiribosa
  3. Basa nitrogen (nukleobase)

Nukleobase yang diketemukan dalam DNA ialah:

  1. Adenin (A)
  2. Guanin (G)
  3. Sitosin (C)
  4. Waktu (T).

Berikut ialah karakter-sifat DNA ialah:

  1. Sebagai bahan kromosom yang bawa info genetik, lewat kegiatan pemisahan sel.
  2. Jumlah DNA stabil setiap tipe dan spesies sel.
  3. Kandungan DNA dalam sel bergantung pada ploidi (genom) sel/jumlah kromosom dalam sel.
  4. Dapat mengikuti,
  5. Dalam sel organisme prokariotik (bakteri), DNA beruntai tunggal.
  6. Pada temperatur dekati titik didih atau pH ekstrim (kurang dari 3 atau lebih dari 10), DNA alami denaturasi atau terbuka.

Bagaimana DNA Lakukan Perannya?

Nukleotida A, T, C, dan G bertindak selaku empat huruf dari alfabet genetik. Tiap orang (terkecuali kembar sama) mempunyai seperangkatan DNA unik yang disebutkan genom mereka. Berikut penyebabnya kenapa tiap orang unik. Tiap orang mempunyai rangkaian perintah yang sedikit berlainan yang ke arah orang yang sedikit berlainan.

Kemungkinan seseorang mempunyai T di titik tertentu dalam DNA mereka dan mempunyai rambut merah dan orang dengan G memiliki rambut pirang.

Sebuah sel membaca perintah dalam DNA dengan suatu hal yang disebutkan RNA polimerase. RNA polimerase ini memisah dua lembar heliks DNA dan mengopi DNA satu lembar jadi molekul yang disebutkan RNA.

RNA benar-benar serupa dengan DNA terkecuali jika bukannya timin (T), dia mempunyai urasil (U) . Maka saat RNA dan DNA berpasangan, G berpasangan dengan C, dan U berpasangan dengan A (T dari DNA masih tetap berpasangan dengan A of RNA). Sementara beberapa perintah stop pada tahapan RNA, mayoritas meneruskan ke cara tambahan.

Untuk cara ini, beberapa huruf DNA digolongkan jadi kalimat tiga huruf, yang selanjutnya dikenal sebagai kalimat penuh, yang disebutkan gen. Proses ini bisa digambarkan dalam contoh berikut ini:

Huruf (nukleotida): A, C, G, T…

Kata tiga huruf: “ACT”, “CAT”, “TAG”…

Sebuah kalimat (gen): “CAT ACT TAG… “

Semua gabungan empat huruf yang kemungkinan memberi keseluruhan 64 kata tiga huruf, yang umum disebutkan code genetik. Code ini dibaca dan ditranslate jadi senyawa yang beda, yang disebutkan RNA dan protein, yang lakukan tugas penting pada tubuh Anda.

Protein ini lakukan tugas seperti bawa oksigen ke sel Anda atau membuat pigmen yang mewarnai mata Anda.

Kenapa DNA Penting?

DNA penting karena memiliki kandungan semua info genetik yang membuat Anda, Anda. Info ini dibutuhkan untuk peningkatan dan keberlangsungan hidup Anda dan bisa dilanjutkan ke angkatan selanjutnya. Ini mempengaruhi karakter-sifat Anda, dimulai dari apakah yang Anda saksikan sampai makanan yang Anda gemari dengan beberapa hal salah satunya.

Ingat begitu berbedanya Anda sama orang lain, kelihatannya DNA tiap orang harus benar-benar berlainan keduanya. Luar biasanya ini tidak ada. Rerata, Anda share sekitaran 99,5% dari DNA Anda dengan seorang yang tidak Anda kenali.

Mayoritas dari apakah yang membuat Anda unik diketemukan dalam 0,5% dari DNA Anda. Dan walau kita keseluruhannya lebih serupa dibanding berlainan, DNA tiap orang bercerita cerita yang beda mengenai siapa famili mereka dan darimanakah mereka berasal.

Abnormalitas DNA ialah Keadaan yang Kemungkinan Terjadi

Ada lebih dari 4.000 penyakit yang disebabkan karena perubahan genetik. Tetapi, perubahan ini tidak selama-lamanya tentu mengakibatkan penyakit.

Pada intinya, semuanya orang kemungkinan mempunyai lima sampai 10 gen yang sudah alami perubahan setiap sel badannya.

Perubahan akan munculkan permasalahan bila menerpa gen menguasai atau menimpa sepasang salinan gen yang resesif. Permasalahan bisa juga ada jika beberapa gen dengan variasi berlainan, berhubungan keduanya atau mungkin dengan lingkungan. Hubungan berikut yang bisa tingkatkan resiko penyakit tertentu.

Beberapa penyakit yang dapat terjadi saat ada perubahan gen yang menguasai diantaranya:

  1. Achondroplasia
  2. Penyakit Huntington
  3. Sindrom Marfan

Sementara penyakit yang dapat terjadi karena peralihan gen yang memiliki sifat resesif mencakup:

  1. Fibrosis kistik
  2. Anemia sel sabit
  3. Penyakit Tay-Sachs

Lalu perubahan gen resesif pada kromosom X dapat mengakibatkan deretan penyakit berikut ini:

  1. Hemofilia
  2. Buta warna.

Demikian artikel kali ini. Semoga artikel ini dapat membantu kamu untuk mempelajari DNA lebih baik lagi. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Baca juga artikel lainnya :

Related posts: