Pengertian Cerita Rakyat – Cerita rakyat Malin Kundang, Danau Toba, atau Keong Mas, tentu sering Bapak/Ibu guru dengar atau ceritakan di kelas.
Hampir di setiap wilayah di Indonesia punya sebuah kisah rakyat. Cerita ini seringkali berasal dari wilayah atau karangan orang-orang pada zaman dahulu yang sampai kini masih diandalkan dan disebarluaskan.
Cerita rakyat atau dikenal juga dengan hikayat punya nilai kebiasaan dan moral tersendiri. Itulah kenapa kisah rakyat masuk dalam di antara materi latihan Bahasa Indonesia.
Di samping harus tahu contoh-contohnya, siswa harus belajar mengenai unsur intrinsik yang terdapat di dalam cerita, nilai dan pesannya, serta ciri kebahasaan yang digunakan.
Supaya kalian lebih mudah mengetahui mengenai Cerita Rakyat ini, yuk kita langsung aja kita kupas bareng-bareng!
Pengertian Cerita Rakyat
Cerita rakyat merupakan cerita yang mengisahkan asal muasal sebuah legenda pada distrik tertentu. Di samping itu, kisah ini pun sarat bakal nilai moral dan pelajaran-pelajaran.
Setiap distrik dan kebudayaan memiliki kisah rakyatnya tersendiri yang penuh akan nilai-nilai pembelajaran serta populerisasi kisah sejarah yang terdapat pada kebudayaan/wilayah tersebut.
Umumnya, kisah jenis ini berasal dari kebiasaan dan pun mitos-mitos yang hadir dalam suatu kumpulan masyarakat di lokasi tersebut.
Cerita rakyat yaitu bagian dari dongeng atau kisah fiksi yang tidak nyata. Kisah itu ditransmisikan dalam format lisan dari kumpulan masyarakat tersebut sendiri.
Oleh sebab itu, kisah rakyat sering dirasakan sebagai pelecehan verbal sebab penulisnya yang tidak dikenal atau anonim.
Pengertian Cerita Rakyat Menurut Para Ahli
Berikut merupakan definisi cerita rakyat menurut beberapa para ahli.
1. Sisyono
Cerita rakyat merupakan satu salah satu karya sastra yang berwujud kisah yang lahir, hidup, dan berkembang di masyarakat tradisional yang disebarkan secara lisan, berisi survival, sifatnya abonim, dan disebarkan salah satu kolektif eksklusif dalam jangka masa-masa yang cukup lama.
2. Suripan Sadi Hutomo (1991)
Cerita rakyat yaitu cerita yang diwariskan secara turun temurun dari generasi lama ke generasi baru secara lisan. Cerita rakyat ialah bisa ditafsirkan sebagai wujud ekspresi suatu kebiasaan yang terdapat di masyarakat melewati tutur, yang memiliki hubungan secara langsung dengan sekian banyak aspek kebiasaan serta rangkaian nilai sosial masyarakat tersebut sendiri.
3. Hasim Awang (1985)
Cerita rakyat yakni suatu cerita mengenai perjuangan, cerita cinta (romantisme), atau lainnya yang telah terjadi di masa lampau dan dijadikan latihan di masa yang bakal datang.
4. The freencyclopedia (2006)
Cerita rakyat ialah cerita yang mendung nilai dan norma mengenai suasana suatu masyakat di zaman dahulu yang diwarisakan dengan lisan atau ditulisan melewati media-media sebagai bahan pembelajaran, renungan, dan suritauladan.
5. James Dananjaya (1997)
Cerita rakyat merupakan kisah tentang perjuangan cinta kasih yang termasuk sebagai karya sastra dalam format faklor yang diwarisakan secara turun temurun.
6. Eikipedia Bahasa Melayu (2006)
Cerita rakyat yaitu cerita pada zaman dahulu yang berisi sekian banyak manfaat sampai-sampai dapat diajadikan sebagai bahan pembelaran untuk masyarakat.
Baca juga: Pengertian Biografi
Jenis-jenis Cerita Rakyat dan Contohnya
Berikut ialah jenis-jenis Cerita Rakyat beserta contohnya.
1. Cerita Binatang (Fabel)
Cerita hewan (fabel) merupakan kisah yang mana figur utamanya berupa hewan yang mempunyai keterampilan layaknya seorang manusia. Mereka bisa bicara, makan, minum, berkeluarga, mempunyai anak, dan beda sebagainya, yang menciptakan fabel bukanlah cerita hewan biasa melainkan kisah metamorfosis kehidupan manusia.
Contoh dari kisah fabel misalnya: kancil dan harimau, semut dan gajah, dan lain sebagainya.
2. Cerita Asal-Usul (Legenda)
Cerita legenda yaitu sebuah kisah prosa rakyat yang ibarat betul-betul berjalan oleh yang memiliki kisah tersebut. Asal mula kisah legenda selalu diperlihatkan sebagai “sejarah” bersama-sama.
Contoh kisah legenda misalnya: Gunung Tangkuban Perahu di kota Bandung berasal dari perahu kepunyaan Sangkuriang.
3. Cerita Pelipur Lara
Cerita pelipur lara yakni cerita yang dikatakan untuk menghibur hati seseorang. Cerita ini mempunyai isi yang paling indah, sarat dengan angan-angan dan khayalan yang mencerminkan keindahan serta kebahagiaan.
Contoh dari kisah pelipur lara misalnya: kisah tentang senjata keramat yang dapat mengabulkan permintaan, kisah tentang kehidupan seorang putri di istana dan lain yang sebagainya.
4. Cerita Jenaka
Cerita jenaka ialah kisah yang berisi bagian kelucuan dan bertujuan guna menghibur semua pembaca, kisah ini menjadi di antara jenis kisah yang paling disukai masyarakat .
Contoh kisah jenaka misalnya: Lebai Malang, dan lain sebagainya.
5. Mite
Mite yaitu jenis kisah yang di dalamnya menceritakan tentang kehidupan dewa-dewi. Cerita mite seringkali berisi sifat mistis dan pun sakral. Contoh kisah mite misalnya: Dewi Sri, Hikayat Sang Boma, Nyi Roro Kidul dan lain-lain.
6. Sage
Sage merupakan jenis kisah rakyat yang di dalam nya berisi bagian berupa sejarah. Contoh kisah sage misalnya: Ciung Wanara, Damarwulan, Roro Jonggrang, dan masih banyak lagi.
7. Epos
Epos yaitu jenis kisah yang bertajuk kepahlawanan. Contoh kisah epis misalnya: cerita Mahabrata, Ramayana dan lain sebagiannya.
8. Hikayat
Hikayat ialah cerita yang mengisahkan kehidupan bangsawan serta family istana ataupun orang yang familiar pada zaman dahulu. Cerita ini lazimnya berisi hal-hal yang tidak masuk akal, laksana mempunyai kekuatan, kekuatan, atau seketika saja terdapat mukjizat muncul.
Contoh kisah hikayat misalnya: Hikayat Panji Semirang, Hikayat Abu Nawas, dan lain sebagiannya.
Baca juga: Pengertian Tolak Peluru
Unsur Cerita Rakyat
Terdapat unsur-unsur penting yang mesti dimiliki oleh sebuah kisah rakyat. Unsur-unsur itu antara lain :
1. Tema
Unsur yang utama yakni tema. Tema merupakan sebuah pokok persoalan atau usulan yang menjadi inti dari suatu cerita.
2. Plot / Alur
Plot ialah sekumpulan peristiwa yang dirancang sedemikian rupa untuk menyusun hubungan sebab. Pada lazimnya ada dua plot/alur dalam suatu cerita, yakni alur maju dan alur mundur.
3. Latar Cerita (Setting)
Latar atau setting yaitu cerminan dalam kisah mengenai bagaimana suasana, waktu, dan tempat ketika terjadinya sebuah peristiwa. Terdapat tiga buah latar, yakni latar waktu, latar tempat, dan latar suasana.
4. Penokohan
Penokohan yakni unsur yang mencerminkan sifat atau watak yang dipunyai oleh tokoh-tokoh di dalam cerita.
5. Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan teknik pandang si penulis dalam menberikan sebuah jalan cerita.
6. Amanat
Amanat ialah pesan moral yang ingin dikatakan pengarang untuk para pembaca.
Ciri-ciri Cerita Rakyat
Cerita rakyat juga mempunyai ciri-ciri, antara lain :
- Diturunkan secara turun temurun
- Tidak diketahui siapa penciptanya
- Mengandung nilai-nilai leluhur
- Berkarakter kedaerahan
- Memiliki tidak sedikit bentuk dan jenis
- Mempunyai format tiruan dalam karangan atau teknik pembeberannya
- Berkarakter anoni dengan kata lain nama pengarang tidak dikenal
- Bertumbuh dari mulut ke mulut
- Cerita rakyat dikatakan secara ucapan.
Baca juga: Pengertian Pencak Silat
Fungsi Cerita Rakyat
Agar kalian lebih paham, akan dijelaskan secara lebih mendetail fungsi-fungsinya dibawah ini
1. Fungsi Hiburan
Cerita rakyat memiliki fungsi hiburan yaitu guna menghibur pembacanya dan pun untuk merangsang daya khayalan dari pembaca-pembacanya.
Hal ini terjadi karena kisah rakyat sering membicarakan mengenai mitos, legenda, dongeng, serta kisah-kisah pahlawan yang pasti saja paling menghibur dan seru ceritanya.
2. Fungsi Pendidikan
Di samping sebagai wahana hiburan, kisah rakyat pun berperan sebagai wadah edukasi untuk menurunkan nilai-nilai moral dan norma kesusilaan yang terdapat di distrik tertentu ke generasi selanjutnya. Harapannya, paparan yang mengasyikkan dan jenaka ini dapat menambah ketersampaian nilai-nilai ini.
3. Memperkuat Solidaritas
Cerita rakyat juga mampu memperkuat solidaritas antar masyarakat yang bermukim di sebuah wilayah atau tergabung dalam suatu kebiasaan tertentu.
Hal ini terjadi karena kisah rakyat pada dasarnya ialah kristalisasi dari budaya-budaya serta nilai-nilai yang berlaku di distrik tersebut. Harapannya, metode kisah ini bisa menjadi pemersatu bangsa.
4. Memperkuat Nilai Sosial Budaya
Cerita rakyat memiliki fungsi untuk memperkuat nilai sosial kebiasaan yang terdapat pada masyarakat. Karena di dalam kisah rakyat berisi kisah, etika serta pengajaran moral yang dapat disampaikan untuk masyarakat.
Ketika orang-orang mendengar dan menikmati kisah ini, maka nilai-nilai itu akan diperkuat dan dilestarikan ke generasi-generasi yang bakal datang.
Contoh Cerita Rakyat
Agar kalian lebih paham mengenai cerita rakyat, sebagai berikut kita akan menyerahkan 2 contoh kisah rakyat yang lumayan terkenal.
1. Cerita Rakyat Malin Kundang
Pada sebuah hari, hiduplah suatu keluarga di pesisir pantai distrik Sumatra. Keluarga tersebut mempunyai seorang anak yang diberi nama Malin Kundang.
Karena situasi keluarga mereka paling memprihatinkan, maka ayah malin menyimpulkan untuk pergi ke negeri seberang.
Besar asa malin dan ibunya, sebuah hari nanti ayahnya kembali dengan membawa uang tidak sedikit yang nantinya dapat guna membeli kebutuhan sehari-hari.
Setelah berbulan-bulan lamanya ternyata ayah malin tidak kunjung datang, dan kesudahannya pupuslah asa Malin Kundang dan ibunya.
Setelah Malin Kundang beranjak dewasa, ia beranggapan untuk menggali nafkah di negeri seberang dengan asa nantinya saat kembali ke dusun halaman, ia telah menjadi seorang yang kaya raya.
Akhirnya Malin Kundang ikut berlayar bareng dengan seorang nahkoda kapal dagang di dusun halamannya yang telah sukses.
Selama sedang di kapal, Malin Kundang tidak sedikit belajar mengenai ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang telah berpengalaman. Malin belajar dengan tekun mengenai perkapalan pada teman-temannya yang lebih berpengalaman, dan kesudahannya dia paling mahir dalam urusan perkapalan.
Banyak pulau telah dikunjunginya, hingga dengan sebuah hari di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut.
Semua barang barang-barang para saudagar yang sedang di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan mayoritas awak kapal dan orang yang sedang di kapal itu dibunuh oleh semua bajak laut.
Malin Kundang paling beruntung dirinya tidak dibunuh oleh semua bajak laut, sebab ketika peristiwa tersebut terjadi, Malin segera bersembunyi di suatu ruang kecil yang tertutup oleh kayu.
Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, sampai akhirnya kapal yang ditumpanginya kandas di suatu pantai. Dengan saldo tenaga yang ada, Malin Kundang berjalan mengarah ke ke desa yang terdekat dari pantai.
Sesampainya di desa tersebut, Malin Kundang dibantu oleh masyarakat di desa tersebut sesudah sebelumnya mengisahkan kejadian yang menimpanya.
Desa lokasi Malin terdampar ialah desa yang paling subur. Dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan sukses menjadi seorang yang kaya raya.
Ia memiliki tidak sedikit kapal dagang dengan anak buah yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis guna menjadi istrinya.
Setelah sejumlah lama menikah, Malin dan istrinya mengerjakan pelayaran dengan kapal yang besar dan estetis disertai anak buah kapal serta pengawalnya yang banyak.
Ibu Malin Kundang yang masing-masing hari menunggui anaknya, menyaksikan kapal yang sangat estetis itu, masuk ke pelabuhan. Ia menyaksikan ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin bila yang sedang berdiri itu ialah anaknya Malin Kundang beserta istrinya.
Malin Kundang juga turun dari kapal. Ia disambut oleh ibunya. Setelah lumayan dekat, ibunya menyaksikan belas luka dilengan kanan orang tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati ialah Malin Kundang.
“Malin Kundang, anakku, kenapa kau pergi begitu lama tanpa mengantarkan kabar?”, katanya sambil mendekap Malin Kundang. Tetapi Kundang segera mencungkil pelukan ibunya dan mendorongnya sampai terjatuh. “Wanita tak tahu diri, sembarangan saja menyatakan sebagai ibuku”, kata Malin Kundang pada ibunya.
Malin Kundang pura-pura tidak mengenali ibunya, sebab malu dengan ibunya yang telah tua dan mengenakan baju compang-camping. “Wanita tersebut ibumu?”, Tanya istri Malin Kundang. “Tidak, ia melulu seorang peminta-minta yang pura-pura menyatakan sebagai ibuku supaya mendapatkan harta ku”, sahut Malin untuk istrinya.
Mendengar pengakuan dan diperlakukan semena-mena oleh anaknya, ibu Malin Kundang paling marah. Ia tidak mengasumsikan anaknya menjadi anak durhaka.
Karena kemarahannya yang memuncak, ibu Malin menengadahkan tangannya sambil berbicara “Oh Tuhan, bila benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi suatu batu”.
Tidak berapa lama lantas angin bergemuruh kencang dan badai dahsyat datang menghancurkan kapal Malin Kundang.
Setelah tersebut tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan kesudahannya berbentuk menjadi suatu batu karang. Sekarang batu karang tersebut diandalkan masih ada.
2. Cerita Rakyat Keong Mas
Seorang raja mempunyai dua orang putri yang paling cantik jelita. Nama dari kedua putri tersebut ialah Candra Kirana dan Dewi Galuh.
Tetapi, perangai dari kedua putri itu sangatlah berbeda, Candra Kirana yang memiliki sifat paling baik dan saudaranya yang memiliki sifat yang paling angkuh.
Pada sebuah hari sang raja memberitahukan untuk seorang pangerang tampan yang mempunyai nama Inu kertapati yang melamar sang Candra kirana.
mendengar urusan itu maka timbula rasa iri dengki dari sang saudaranya yakni Dewi Galuh.
Karena urusan itu Dewi Galuh langsung mendatangi seorang penyihir untuk mengolah saudaranya menjadi seekor keong.
Penyihir itu akhirnya sukses untuk mengolah Candra Kirana menjadi seekor keonglalu dibuanglah ke sungai.
Sihir itu akan hilang atau bisa pulang menjadi manusia kembali andai sang keong dapat menemukan cinta sejatinya. Kemudian keong mas ditemukan oleh seorang nenek yang sedang menjaring ikan di sungai membawa keong pulang kerumah.
Keesokan harinya sang nenek pulang menjaring ikan laksana hari-hari biasanya, dan pada saat kembali sang nenek melihat tidak sedikit hidangan yang lezat dimeja.
Tidak melulu itu Rumahnya pun sudah bersih mengkilap . Lalu kejadian itu terulang sampai sejumlah kali sehingga menciptakan sang nenek menjadi penasaran.
Beberapa hari lantas sang nenek berpura-pura guna berangkat menjaring ikan disungai namun kembali kerumah guna dalam masa-masa yang sebentar.
Ternyata nenek menyaksikan sang keong yang melakukan urusan itu semuanya yakni keong mas jelmaan dari seorang putri yang cantik jelita yang pada sejumlah hari yang kemudian ditemukanya disungai.
Dari situ maka Candra Kirana mengisahkan semua yang terjadi dalam dirinya hingga menjadi seekor keong mas.
Karena sudah sejumlah har tidak terdapat kabar dari sang Candra Kirana maka sang pangeran pun cemas dan tidak tingga diam langsung mencarinya.
Sang pangeran mencarinya tanpa lelah hingga masuk kepelosok desa. Hingga pada sebuah hari sang pangeran sangat keletihan dan paling kehausan maka sang pangeran masuk kedalam salah satu lokasi tinggal warga guna meminta minum.
Saat masuk sang pangeranpun paling terkejut sebab melihat sang Candra Kirana didalam sana. Pada waktu itu juga kutukan dari sang penyihir langsung menghilang.
Lalu sang pangeranpun membawa Candra Kirana dan sang nenek ke kerajaan.
Dewi Galuh dan sang penyihirpun kemudian mendapatkan hukumannya. Candra Kirana inu Kertapati kemudian menikah dan bahagia selama-lamanya.
Kita jangan iri dengan apa yang dipunyai oleh orang beda adalahpesan yang terdapat dialam teks kisah rakyat yang berjudul keong mas tersebut.
Karena rasa iri tersebut tidak baik dan dapat membuat orang lain untuk mengerjakan apa saja. Oleh karena itu hal tersebut dapat saja merugikan orang lain dan juga diri sendiri pada akhirnya.
Demikianlah penjelasan tentang Cerita Rakyat dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasasan kalian, sampai jumpa.