Pengertian Bahan Baku

Posted on

Pengertian Bahan Baku – Dalam dunia industri tidak bisa dilepaskan dari yang namanya bahan baku. Bahan baku tidak bisa lepas dari dunia industri karena setiap produk yang berasal dari industri pasti dihasilkan dari bahan baku terbaik.

Bahan baku bukan hanya digunakan di industri yang besar, tetapi juga bisa digunakan di kancah industri rumahan. Akan tetapi, biasanya bahan baku sering dikaitkan dengan perusahaan besar.

Bahan baku di dunia industri merupakan faktor terpenting dalam keberlangsungan sebuah industri. Suatu industri yang tidak memiliki bahan baku, maka tidak bisa menghasilkan suatu produk.

Oleh sebab itu, untuk menjaga kelancaran proses produksi, maka persediaan bahan baku harus terus dipantau dengan baik.

Grameds, ingin tahu lebih banyak tentang bahan baku? Supaya mengetahui lebih jelas tentang apa itu bahan baku hingga jenis-jenis bahan baku, maka kamu bisa membaca artikel ini sampai selesai. Jadi, selamat membaca.

Pengertian Bahan Baku

Bahan baku merupakan bahan yang digunakan dalam pembuatan produk di mana bahan sepenuhnya terlihat dalam produk jadi (atau merupakan bagian terbesar dari bentuk barang).

Pengertian secara umum bahan baku adalah bahan baku yang membentuk dasar untuk pembuatan suatu produk di mana bahan dapat dikonversi menjadi bentuk lain melalui proses tertentu.

Menurut Sofjan Assauri (2008: 241), bahan baku adalah: “Semua bahan baku termasuk semua bahan yang digunakan dalam perusahaan manufaktur, kecuali untuk bahan yang secara fisik dikombinasikan dengan produk yang diproduksi oleh perusahaan manufaktur ini.”

Bahan baku adalah salah satu elemen paling aktif dari perusahaan yang secara terus menerus diperoleh, dimodifikasi dan dijual kembali.

Menurut Mulyadi (2005; 275), bahan baku adalah “Bahan baku adalah bahan yang membentuk seluruh bagian”.

Baca juga: Pengertian Karir

Pengertian Bahan Baku Menurut Para Ahli

Berikut ini akan kami uraikan beberapa pengertian bahan baku menurut para ahli:

  • Menurut Baruto (2002: 52) definisi bahan baku adalah Produk seperti tembak4u, plastik, kertas atau bahan lain yang diperoleh dari sumber alami atau dibeli dari pemasok atau diolah oleh perusahaan harus digunakan oleh perusahaan sendiri dalam proses produksi.
  • Menurut Hanggana (2006: 11) memahami bahan baku adalah sesuatu yang digunakan untuk memproduksi produk jadi. Bahan-bahan harus mematuhi produk jadi.

Jenis-Jenis Bahan Baku

Jenis-jenis bahan baku menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri adalah sebagai berikut:

1. Bahan Baku Langsung

Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang merupakan bagian dari produk jadi yang diproduksi. Biaya pembelian bahan baku terkait erat dan sebanding dengan jumlah produk jadi yang diproduksi.

2. Bahan Baku Tidak Langsung

Bahan baku tidak langsung juga disebut indirect material adalah bahan baku yang berperan dalam proses produksi, tetapi tidak secara langsung terlihat pada produk akhir yang diproduksi.

Contoh dari jenis bahan baku ini adalah ketika produk akhir yang dihasilkan adalah meja dan kursi. Karena itu, bahan baku yang berasal langsung dari pembuatan meja dan kursi adalah kayu sedangkan

bahan tidak langsung adalah paku dan plamire yang berfungsi sebagai perekat untuk kayu dan warna dasar untuk kursi.

Baca juga: Pengertian Sintaksis

Faktor Yang Mempengaruhi Bahan Baku

  • Perkiraan penggunaan. Ini adalah perkiraan jumlah bahan baku yang akan digunakan perusahaan untuk proses produksi di periode berikutnya.
  • Harga bahan baku. Ini adalah dasar untuk menyiapkan perhitungan bisnis yang harus disediakan untuk investasi bahan baku ini.
  • Biaya persediaan. Merupakan biaya yang dibutuhkan perusahaan untuk membeli bahan baku.
  • Menghabiskan kebijakan. Ini adalah faktor penting dalam jumlah bahan baku yang didanai oleh perusahaan.
  • Penggunaan nyata. Ini adalah penggunaan bahan baku yang sebenarnya dari masa lalu dan itu adalah faktor yang membutuhkan perhatian.
  • Waktu tunggu Ini adalah masa tenggang yang tepat, perusahaan juga dapat membeli bahan baku pada waktu yang tepat untuk meminimalkan risiko akumulasi atau kurangnya persediaan.

Tujuan Pengendalian Persediaan Bahan Baku

Tujuan dari pengendalian persediaan bahan baku antara lain:

  • Menjaga barang dengan baik.
  • Mencegah perusahaan dari mengganggu bisnisnya.
  • Cegah perusahaan dari langganan yang mengecewakan.
  • Menyesuaikan jumlah kelangkaan atau kelebihan pasokan barang.

Baca juga: Pengertian Android Pie 9.0

Kegiatan Wirausaha Untuk Memperlancar Pengadaan Bahan Baku

Apa kegiatan kewirausahaan untuk memfasilitasi pengadaan bahan baku? Untuk memfasilitasi pasokan bahan baku yang ideal, pengusaha dapat melakukan hal berikut.

  • Buatlah daftar jenis, persyaratan, dan jumlah bahan baku yang dibutuhkan.
  • Tetapkan jadwal kapan bahan baku dibutuhkan untuk perusahaan.
  • Mencari bahan baku yang dibutuhkan perusahaan melalui penawaran publik.
  • Beli bahan baku sesuai dengan jadwal perusahaan.
  • Penyimpanan bahan baku di gudang perusahaan.
  • Memposisikan pelaksana proses produksi.
  • Lokasi staf pengawas yang bertanggung jawab untuk melaksanakan proses produksi sesuai dengan jadwal perusahaan.

Pengelolaan Persediaan Bahan Baku

Secara umum, pengusaha menggunakan metode manajemen persediaan bahan baku tradisional, terutama melalui inventaris minimal untuk mendukung proses produksi reguler.

Jenis-jenis perusahaan yang memproduksi barang (produksi) biasanya memiliki tiga jenis stok bahan baku yang dihitung berdasarkan omset mereka, yaitu:

  • Bahan baku (raw material) yaitu bahan baku yang bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.
  • Barang dalam proses (material in process) yaitu Barang yang belum selesai dalam proses produksi. Barang-barang ini menunggu dalam antrian untuk diproses lebih lanjut.
  • Barang jadi (finished goods) yaitu produk yang telah menyelesaikan proses produksi tetapi belum dijual atau didistribusikan kepada konsumen.

Demikianlah penjelasan tentang Bahan Baku dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.