Pengertian Amonia – Disadari atau tidak, kita mungkin menghirup gas amonia selama beraktivitas dalam rumah atau di kantor.
Amonia adalah senyawa kimia yang terkandung dalam banyak produk pembersih rumah tangga. Memang, apa bahayanya? Mari simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan berikut.
Pengertian Amonia
Amonia merupakan salah satu jenis senyawa kimia yang secara alami berada di alam dan juga di dalam tubuh kita.
Senyawa amonia itu sendiri terdiri dari 1 atom nitrogen dan 3 atom hidrogen, yang semuanya terkait dengan atom N. Formula kimia amonia adalah NH3. Amonia bisa dalam bentuk gas atau cair.
Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3. Biasanya senyawa ini didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut bau amonia).
Meskipun amonia memberikan kontribusi penting bagi keberadaan nutrisi di Bumi, amonia itu sendiri adalah senyawa korosif (yang merusak kulit dan menyebabkan iritasi), yang pada akhirnya mempengaruhi kesehatan.
Amonia adalah senyawa nitrogen dan hidrogen yang mempunyai aroma yang menyenagat dan aromanya sangat khas.
Pembentukan molekul amonia terjadi dari ion nitrogen bermuatan negatif dan tiga ion hidrogen bermuatan positif, itulah sebabnya mengapa secara kimia direpresentasikan sebagai NH3.
Amonia dapat terjadi secara alami atau bahkan diproduksi. Amonia tersedia dalam bentuk gas dan cair dengan bau yang kuat.
Pembuatan Amonia
Amonia dapat dihasilkan dari proses pembusukan hewan nitrogen dan materi sayuran. Amonia serta amonium garam juga dapat ditemukan dalam julah kecil pada air hujan.
Sementara amonium sulfat dan amonium klorida atau garam amonium ditemukan di daerah vulkanik. Kemudian, kristal amonium bikarbonat ditemukan di Patagonia guano.
Ginjal mengekskresikan NH3 sehingga kelebihan asam dapat dinetralkan. Garam amonium juga dapat ditemukan dan didistribusikan di tanah dan air laut yang subur. Amonia juga ditemukan dalam jumlah kecil di Yupiter, Pluto, dan Uranus.
Reaksi Amonia
Reaksi amonia dengan karbon dioksida. Ternyata ini ditemukan di dalam urea. Karena urea dihasilkan dari reaksi amonium dengan karbondioksida.
Ketika amonia dipanaskan hingga 200 ° C bersama-sama dengan gas karbon dioksida pada tekanan tertentu (80-200 atm), maka akan menghasilkan urea menurut reaksi 2NH3 + CO2 → NH2CONH2 + H2O.
Amonia juga bisa bereaksi dengan klor. Saat amonium direaksikan dengan klorin terbatas, bisa menghasilkan amonium klorida. Dan ketika bereaksi dengan klorin berlebih, dapat menghasilkan nitrogen triklorida. Inilah reaksinya:
- 8NH3 + 3Cl2 (terbatas) → 6NH4Cl + N2
- NH3 + 3Cl2 (berlebih) → NCl3 + 3HCl
Meskipun memiliki bau busuk yang menyengat yang tidak disukai oleh manusia, nyatanya amonia memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Sifat Amonia
Berikut ini terdapat beberapa karakteristik dari amonia, antara lain:
- Amonia adalah gas tidak berwarna dengan bau yang sangat menyengat.
- Dalam amonia, ia mudah larut dalam air, dalam kondisi normal 1 liter air dapat melarutkan 1.180 liter amonia.
- Amonia mencair dengan mudah, amonia cair membeku pada (-) 78 derajat Celcius dan mendidih pada 33 derajat Celcius.
- Amonia menyerang tembaga, timah dan mudah terbakar.
- Umumnya, amonia digunakan untuk peralatan kecantikan seperti campuran pewarna rambut yang menghaluskan rambut.
Manfaat Amonia
Walaupun punya bau busuk menyengat yang notabenya tidak disukai oleh manusia, ternyata amonia punya banyak manfaat yang sangat penting. Berikut diantaranya.
- Amonia sangat mudah terlarut dalam air menjadi sebuah larutan sehingga ia banyak digunakan sebagai bahan pembersih baik itu pembersih alat masak maupun alat-alat rumah tangga.
- Amonia adalah unsur utama dalam produksi rayon dan urea.
- Zat ini juga digunakan untuk membentuk pupuk seperti pupuk urea, amonium nitrat, amonium sulfat, dll.
- Dalam industri furnitur, amonia digunakan sebagai pembersih furnitur dan sebagai pembersih permukaan kaca.
- Biasanya dapat dipakai sebagai bahan baku pembuatan asam nitrat melalui proses Ostwald.
- Proses Solvay membutuhkan amonia untuk menghasilkan natrium karbonat.
Fungsi Gas Amonia dalam Kehidupan Sehari-hari
Gas amonia mempunyai fungsi dan peranan yang penting dalam kehidupan. Apalagi dengan semakin berkembangnya dunia industri. Gas ini dibuat secara besar-besaran. Beberapa fungsi gas tersebut, yaitu:
- Sebagai bahan campuran dalam industri pupuk sehingga terbentuk pupuk urea (CO (NH2)2) dan ZA ((NH)2SO4)
- Gas amonia digunakan sebagai bahan baku dalam industri baterai untuk membentuk amonium klorida (NH4Cl) dan asam sitrat (HNO3) melalui proses Ostwald.
- Gas amonia digunakan sebagai pendingin dalam lemari es atau freezer atau lemari es.
- Gas amonia membentuk hidrazin N2H4 sebagai bahan bakar roket dan bahan peledak.
- Beberapa industri plastik juga menggunakan gas amoniak sebagai bahan baku. Plastik yang digunakan saat ini untuk berbagai keperluan terdiri dari polietilen dan fenol.
- Memanfaatkan sifat-sifat gas amonia yang larut dalam air, larutan dimurnikan dengan amonia 5 sampai 10%. Solusi ini digunakan sebagai pembersih, pembersih rumah tangga, pembersih furnitur dan pembersih kaca.
- Industri pengerjaan logam juga menggunakan gas amonia. Amonia mengekstrak dan memisahkan tembaga, nikel dan molibdenum dari biji.
Dalam industri minyak, amonia digunakan tidak hanya sebagai campuran bahan bakar roket, tetapi juga untuk mencegah korosi ketika mesin bersentuhan dengan bahan bakar.
Dampak atau Bahaya Amonia
Sama dengan zat kimia lain, seperti bahaya HCI bagi lingkungan, gas amonia yang berlebihan terdapat di alam akan berbahaya.
Batas seharusnya gas ini di udara adalah sekitar -,2% sampai 0,3%. Gas amonia yang melebihi ambang ini memiliki efek sebagai berikut:
- Kemungkinan ledakan jika amonia dicampur dengan udara dalam jumlah kira-kira. 13,27%. Gas amonia adalah bahan kimia peledak.
- Korosif terhadap logam tembaga dan aluminium.
- Pada kulit akan melepuh, iritasi mata dan sesak napas.
- Pengaruh amonia yang tidak segera diatasi menyebabkan kematian.
Cara Menangani Bahaya Amonia
Meskipun gas amonia memiliki manfaat yang cukup besar, bahayanya sangat signifikan. Jika tidak ditangani dengan baik dan segera diobati setelah terhirup, ini dapat menyebabkan kematian.
Oleh karena itu, gas amonia harus ditangani antara lain sebagai berikut:
- Tidak menampung gas amonia dalam ruangan apalagi dengan suhu kamar.
- Gunakan perlindungan untuk pekerja yang terkait dengan gas amonia.
- pengolahan limbah mikrobiologi sesuai sehingga tidak ada amonia diproduksi.
- Pemanasan amonia yang tidak dibutuhkan.
- Penyaringan dari proses pemurnian air kimia dengan kadar amonia seharusnya tinggi di dalam air.
- Jangan lupa, jika terhirup gas amonia segeralah keluar dan menghirup udara segar.
Demikianlah penjelasan tentang Amonia dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.