Pengertian Abstrak

Posted on

Pengertian Abstrak – Membuat karya ilmiah seperti skripsi, thesis, dan jurnal, mesti paham apa itu abstrak dan teknik membuatnya yang benar. Abstrak ialah bentuk ringkasan dari karya ilmiah. Abstrak umumnya diciptakan dengan dua versi bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan Inggris. Abstrak ialah ringkasan yang terdapat di paling awal halaman karya ilmiah, namun harus diciptakan paling akhir.

Keberadaan abstrak dalam karya ilmiah paling penting. Ringkasan dalam format abstrak yaitu untuk memudahkan pembaca mengetahui isi karya ilmiah tanpa membacanya hingga akhir halaman. Isi abstrak ialah latar belakang masalah, rumusan masalah, metode penelitian, dan hasil riset dalam karya ilmiah. Berikut RuangPengetahuan.Co.Id ulas definisi abstrak, ringkasan karya ilmiah dan teknik membuatnya yang benar dari sekian banyak sumber.

Pengertian Abstrak

Abstrak merupakan rangkuman dari isi artikel dalam bentuk yang paling singkat atau dengan kata beda penyajian atau cerminan ringkas yang benar, tepat dan jelas tentang isi sebuah dokumen (Ahira, 2009).

Abstrak yaitu suatu ringkasan yang menyeluruh dan menyatakan keseluruhan isi tulisan ilmiah. Abstrak ditempatkan pada unsur awal tulisan ilmiah. Penulisan abstrak yang baik butuh dipertimbangkan menilik bagian ini adalahbagian tulisan yang dibaca sesudah judul.

Sangatlah beralasan, dibaca tidaknya suatu tulisan ilmiah tergantung pada kesan yang didapatkan pembaca saat menyimak abstraknya. Bagian tulisan yang sangat sulit dikerjakan ialah abstrak. Abstrak dalam bahasa Inggris adalahsatu kemutlakan yang mesti terdapat (persyaratan dalam akreditasi jurnal ilmiah) (Santoso, 2009).

Abstrak berisi pengakuan ringkas dan padat mengenai ide-ide yang sangat penting. Abstrak memuat masalah dan destinasi penelitian, prosedur riset (untuk riset kualitatif termasuk pemaparan tentang subjek yang diteliti)dan ringkasan hasil riset (bila dirasakan perlu, pun simpulan dan implikasi).

Tekanan diserahkan pada hasil penelitian. Hal-hal lain laksana hipotesis, ulasan dan saran tidak butuh disajikan (Ahira, 2009). Mengingat abstark ialah ringkasan singkat dari suatu tulisan maka panjangnya abstrak pada lazimnya tidak melebihi dari 250 kata. Informasi ataupun simpulan yang dituliskan penulisan abstrak pada akhir suatu penulisan sebab abstark mengandung informasi esensial yang sudah dipaparkan dalam suatu tulisan.

Pengertian Abstrak dalam Karya Ilmiah

Dalam karya ilmiah, abstrak ialah bagian yang sangat inti untuk unik perhatian pembaca. Sebutan beda dari abstrak ialah bentuk ringkasan karya ilmiah. Biasanya diciptakan dengan dua versi bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan Inggris. Abstrak ialah bagian yang berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, metode penelitian, dan hasil riset dalam karya ilmiah.

Meski sedang di paling mula halaman karya ilmiah, abstrak ialah bagian yang hanya dapat dan mesti digarap paling akhir. Abstrak mempunyai isi yang lengkap, namun informasi yang dikatakan lebih singkat, padat, dan jelas. Di dalam abstrak ialah memuat informasi singkat pengarang dan keyword yang sehubungan dengan karya ilmiah. Karya ilmiah yang mesti gunakan abstrak ialah skripsi, thesis, dan jurnal.

Baca juga: Pengertian Motherboard

Pengertian Abstrak Menurut Para Ahli

Agar lebih mengetahui apa makna abstrak, maka kita bisa merujuk pada pendapat beberapa para ahli berikut ini:

1. Frederick Wilfrid Lancaster

Menurut keterangan dari Frederick Wilfrid Lancaster, definisi abstrak merupakan representasi yang ringkas namun akurat dari isi sebuah dokumen. Meskipun menggunakan sekian banyak kalimat yang terdapat dalam dokumen, abstrak adalahsepenggal teks yang dibuat oleh si pembuat abstrak, namin bukan kutipan langsung dari penulisnya.

2. Clarence W Rowley

Berdasarkan keterangan dari Clarence W Rowley, definisi abstrak yaitu penyajian isi dokumen secara ringkas dan akurat dalam gaya yang sama dengan dokumen aslinya.

3. International Standard Organisation (ISO)

Menurut keterangan dari ISO, makna abstrak yakni uraian singkat namun akurat yang mewakili isi sebuah dokumen, tanpa ekstra interpretasi atau kritik dan tanpa menyaksikan siapa si pembuat sari karangan tersebut.

4. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Berdasarkan keterangan dari KBBI, definisi abstrak merupakan sesuatu yang tidak berwujud; tidak berbentuk; mujarad; niskala. Sedangkan definisi kedua, abstrak ditafsirkan sebagai ikhtisar (karangan, laporan, dan sebagainya); ringkasan; inti.

Fungsi Abstrak

Pada dasarnya faedah abstrak dalam sebuah karya tulis ialah untuk menyatakan secara singkat tentang cerminan umum sebuah penelitian. Secara rinci, adapun fungsi abstrak ialah sebagai berikut:

1. Komponen Utama Laporan Hasil Penelitian

Abstrak merupakan salah satu komponen utama dalam sebuah laporan hasil penelitian. Dengan adanya abstrak maka pembaca dapat memahami apa inti atau hasil dari sebuah laporan penelitian.

2. Gambaran Umum Tentang Isi Laporan Penelitian

Di dalam abstrak suatu riset menjelaskan cerminan umum mengenai isi laporan riset yang diciptakan oleh penulisnya. Dengan begitu, maka laporan riset tersebut bakal lebih gampang untuk dipelajari.

3. Bahan Pertimbangan Untuk Pembaca

Abstrak pun membantu pembaca guna mempertimbangkan apakah akan menyimak keseluruhan isi sebuah laporan riset atau tidak. Dengan menyimak abstrak maka pembaca memahami bahwa isi artikel tersebut cocok atau tidak dengan apa yang dicarinya.

Baca juga: Pengertian Ketahanan Nasional

Jenis-jenis Abstrak

Pada dasarnya abstrak bisa dikelompokkan ke dalam sejumlah jenis, menurut faedah dan orientasi pembaca. Adapun sejumlah jenis abstrak ialah sebagai berikut:

1. Abstrak Informatif

Jenis abstrak yang menyajikan informasi dan data secara menyeluruh sehingga pembacanya tidak mesti menyimak tulisan aslinya, kecuali bila hendak menggalinya lebih dalam. Di dalam abstrak informatif menyajikan hasil dan prinsip-prinsip dari hasil kerja (tujuan, metode), benang merah dari tulisan asli secara jelas, guna orientasi pembaca yang tidak bisa mengakses dokumen aslinya.

2. Abstrak Indikatif

Jenis abstrak yang menguraikan secara ringkas dan padat mengenai masalah yang ada pada sebuah karya artikel atau laporan lengkapnya. Tujuan dari abstrak indikatif ini ialah untuk menyatakan isi informasi pribumi secara singkat, padat, dan melulu menyampaikan indikasi sasaran jangkauan tulisan.

Ciri-ciri Abstrak

Abstrak yang menjadi unsur dari karya ilmiah bukanlah sekadar ringkasan biasa. Tulisan singkat dan padat ini mesti mempunyai ‘kekuatan’ untuk menciptakan pembaca paham tentang konsep karya ilmiah. Agar membedakannya dengan artikel singkat lain, kita perlu memahami ciri-ciri abstrak. Berikut ciri-cirinya:

  • Penulisannya memakai teknik parafrase dan jenis kalimat aktif
  • Tetap menjaga struktur pribumi dari karya ilmiah
  • Mampu menciptakan pembaca langsung mengetahui inti dari karya ilmiah
  • Tidak menyertakan kutipan
  • Bersifat spesifik dan singkat
  • Isinya akurat, serupa dengan isi karya ilmiah, tidak dibesar-besarkan dan tidak membumbui dengan informasi baru
  • Tidak menyertakan komentar atau review apapun tentang karya ilmiah.

Baca juga: Pengertian Fotografi

Apa Saja Yang Harus Dimuat Dalam Abstrak?

Tujuan

Salah satu unsur urgen dalam abstrak ialah tujuan penelitian. Dengan mengemukakan tujuan, maka pembaca bisa langsung memahami tentang apa karya ilmiah tersebut. Penulisan destinasi tidak butuh detail, tetapi lumayan garis besarnya saja.

1. Metode Penelitian

Selanjutnya, hal beda yang mesti dimasukkan ialah metode. Tujuannya ialah untuk memberi informasi untuk pembaca tentang bagaimana peneliti menuntaskan permasalahan yang diangkat. Sebab, metode ialah pendekatan eksklusif yang dipakai untuk riset tersebut.

2. Hasil Penelitian

Temuan dari riset perlu dimuat melulu saja tidak perlu terlampau mendetail. Cukup tuliskan hasil yang secara umum, sampai-sampai memberikan cerminan singkat tetapi jelas untuk pembaca. Hasil riset yang tertera dalam abstrak seringkali akan merangsang pembaca untuk mencari lebih menyeluruh isi dari karya ilmiah.

3. Kesimpulan

Akhiri abstrak dengan benang merah singkat yang mewakili borongan karya ilmiah. Jangan disalah artikan menjadi penulisan saran ataupun pendapat individu dari peneliti.

4. Kata Kunci

Unsur keyword memang tidak digabungkan dalam paragraf abstrak. Tetapi mempunyai peranan yang krusial sebagai kriteria abstrak yang baik. Kata kunci bermanfaat untuk mewakili permasalahan yang diusung dalam karya ilmiah. Abstrak mesti menyertakan keyword supaya bisa terindeks.

Contoh Abstrak Bahasa Indonesia

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAMATAN GEOLOGI STUDI KASUS GEOLOGI LEMBAR NANGAPINOH, KALIMANTAN BARAT

ABSTRAK

Sistem Informasi Geografis Lokasi Contoh dan Titik Pengamatan Geologi Studi Kasus Geologi Lembar Nangapinoh, Kalimantan Barat adalahsuatu sistem yang mempunyai sifat keruangan dan menolong memberikan serta menyajikan informasi tentang hasil survei riset geologi yang dilaksanakan di area Nangapinoh. SIG ini disertai data penyokong yang bermanfaat untuk menyajikan informasi yang diperlukan dari area Nangapinoh. Di samping it, SIG ini menolong staf telmik yang terdapat di Pusat Survei Geologi (PSG) guna mengelola informasi geologi yang

Pembuatan SIG ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan memungut data di PSG, mewawancara pemandu lapangan, studi literatur yang menyokong teori solusi masalah serta Unified Modelling Language (UML) untulc perancangan peranglcat lunaknya disertai pun pengujian perlengkapan lunaknya. Software yang digunalcan untuk membina SIG ini yaitu memakai Visual Basic 6.0, ArcView 3.3, Microsoft Access 2003 sena Map Objects 2.4.

Kata Kunci: Sistem Informasi Geografis (SIG), keruangan, riset geologi, Pusat Survei Geologi, Unified Modelling Language.

Contoh Abstrak Bahasa Inggris

THE EFFECT OF LOCAL CULTURE STORYBOOK ON STUDENTS’ READING COMPETENCE

ABSTRAK

The purpose of this study was to discover the significant difference on students’ reading competence between students taught using local culture-based storybook in the form of Legend and students taught without using local culture-based storybook in the form of Legend in Buleleng district primary schools. This study was an experimental study utilizing post-test only control group design. The population of this study was all sixth graders of Buleleng district primary schools while the samples of this study were 40 students consisting of 20 students from SD Lab Undiksha as experimental group and 20 students from SDN 4 Kaliuntu as control group. The samples were chosen using one intact group cluster acak sampling technique. The data collection was done through post-test. The obtained data were analyzed descriptively and inferentially. The result shows that, the mean score for experimental is higher than control group which is 89.75 > 83.75. Furthermore, inferential statistical analysis through t-test reveals that t observed is higher than t critical value which is 2.129 > 2.0244 (α = 0.05). It indicates that there is a significant difference on students’ reading competence between students taught using local culture-based storybook in the form of Legend and students taught without using local culture-based storybook in the form of Legend in Buleleng district primary schools.

Keywords: Legend, Local Culture, Reading, Storybook, TEYL.

Demikianlah penjelasan tentang Abstrak dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.