Dari Kursi Kuasa ke Meja Perkara: Ketika Mandat Teruji
Berita tentang seorang politikus yang menyandang status tersangka bukanlah hal baru, namun selalu menyisakan guncangan. Sosok yang seharusnya menjadi pengemban amanah rakyat, kini justru berhadapan dengan jerat hukum atas dugaan tindak pidana.
Status tersangka pada politikus adalah pukulan telak bagi kepercayaan publik. Mandat yang diberikan melalui suara rakyat seolah dinodai oleh dugaan penyalahgunaan kekuasaan, korupsi, atau tindak pidana lainnya. Ini bukan hanya masalah individu, melainkan cerminan kerapuhan sistem dan integritas yang bisa mengikis partisipasi politik serta memicu apatisme.
Meski berstatus tersangka, asas praduga tak bersalah harus tetap dijunjung tinggi. Proses hukum adalah jalurnya. Penyelidikan yang transparan, adil, dan profesional adalah kunci untuk mengungkap kebenaran. Ini adalah momen bagi penegak hukum untuk membuktikan independensi dan ketegasannya, tanpa intervensi.
Pada akhirnya, setiap politikus yang terbukti bersalah harus menerima konsekuensinya tanpa pandang bulu. Ini adalah langkah krusial untuk membangun kembali kepercayaan, membersihkan birokrasi, dan menegakkan marwah demokrasi. Kasus politikus tersangka adalah pengingat pahit, namun juga peluang untuk terus berbenah demi pemerintahan yang bersih dan berintegritas.