Bom Waktu di Dapur: Menguak Praktik Pengoplosan Gas Elpiji
Gas elpiji telah menjadi kebutuhan vital bagi jutaan rumah tangga di Indonesia. Namun, di balik kemudahan aksesnya, tersimpan praktik gelap yang membahayakan: pengoplosan gas elpiji. Ini adalah modus operandi ilegal di mana pelaku memindahkan isi gas dari satu tabung ke tabung lain, seringkali dari tabung subsidi (3 kg) ke tabung nonsubsidi (12 kg atau lebih besar), atau sebaliknya, demi meraup keuntungan besar.
Praktik ini sangat berbahaya. Tabung yang dioplos seringkali tidak memenuhi standar keamanan, tekanan gas tidak stabil, dan kualitas gas bisa tercampur. Akibatnya fatal: ledakan dan kebakaran yang mengancam nyawa serta harta benda. Selain itu, konsumen dirugikan karena mendapatkan isi gas yang tidak sesuai takaran atau kualitas.
Untuk memberantasnya, peran masyarakat sangat penting. Selalu periksa segel, kondisi tabung, dan berat gas saat membeli. Laporkan segera jika menemukan praktik mencurigakan. Penegakan hukum yang tegas juga mutlak diperlukan untuk menindak para pelaku kejahatan ini.
Pengoplosan gas elpiji bukan sekadar tindak pidana ekonomi, melainkan ancaman nyata bagi keamanan dan keselamatan kita bersama. Mari bersama-sama hentikan ‘bom waktu’ ini demi dapur yang aman dan nyaman.
